News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Berapi di La Palma Spanyol Kembali Erupsi, Penerbangan Dibatalkan hingga Risiko Gas Beracun

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aliran lava mendekati rumah-rumah saat Gunung Cumbre Vieja meletus di El Paso, memuntahkan kolom asap, abu, dan lava seperti yang terlihat dari Los Llanos de Aridane di pulau Canary La Palma pada 19 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat dilarang terbang di Pulau La Palma di Kepulauan Canary, Spanyol setelah gunung berapi kembali meletus.

Ini menjadi pembatalan penerbangan yang pertama sejak gunung berapi Cumbre Vieja itu erupsi pada minggu ini.

Evakuasi dilakukan pada Jumat usai terjadi ledakan besar yang menyebabkan awan berwarna abu-abu hitam tebal membumbung ke udara.

Dilansir Al Jazeera, ada tujuh penerbangan pada Jumat (24/9/2021) lalu yang dibatalkan. 

Menurut laporan dari La Palma, erupsi gunung berapi di pulau itu bak "kuali raksasa yang membara".

Baca juga: Satgas Gabungan TNI/Polri dan Polres Pegunungan Bintang Evakuasi Warga dari Distrik Kiwirok

Baca juga: PM Spanyol Tunda Keberangkatan ke NY untuk Sidang Umum PBB, Pantau Lokasi Letusan Gunung Berapi

Gunung berapi yang meletus pada 19 September di pegunungan Cumbre Vieja, memuntahkan gas, abu, dan lava di atas lembah Aridane seperti yang terlihat dari Los Llanos de Aridane di Pulau Canary La Palma, pada 22 September 2021. - Tembok besar Lava cair yang mengalir menuruni lereng pulau La Palma di Spanyol telah menghancurkan 320 bangunan dan lebih dari 154 hektar tanah. Gunung berapi Cumbre Vieja, yang meletus pada 19 September 2021, melintasi punggung bukit di selatan La Palma, salah satu dari tujuh pulau yang membentuk Kepulauan Canary, kepulauan Atlantik Spanyol yang terletak di lepas pantai Maroko. AFP/DESIREE MARTIN (AFP/DESIREE MARTIN)

"Tidak ada yang tahu skenario apa yang akan terjadi selanjutnya. Awan abu menyembur, membatalkan semua penerbangan di daerah itu."

"Ketika kawah kedua meletus, kami mendengar ledakan sonik, jendela tertutup, rasa takut yang nyata akan apa yang akan terjadi," jelas Nicolas Haque dari Al Jazeera.

Pihak berwenang juga memerintahkan evakuasi baru.

Sehingga kini bertambah 6.100 orang yang terpaksa meninggalkan daerah itu sejak letusan terjadi pada Minggu.

Evakuasi wajib diumumkan di sejumlah wilayah Pulau La Palma karena risiko bagi warga setempat, jelas pemerintah daerah.

Video yang beredar memperlihatkan penjaga sipil menunjukkan sebuah taman di daerah itu tertutup abu tebal.

Kendati demikian, kecepatan aliran lahar dari mulut gunung berapi terus melambat dalam beberapa hari terakhir.

Para ahli berharap lahar itu tidak akan mencapai pantai.

Jika lava cair mencapai laut, para ahli khawatir itu akan menghasilkan awan gas beracun ke udara.

Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi lingkungan di laut juga.

Pihak berwenang menetapkan zona larangan pergi minggu ini untuk mencegah masyarakat yang ingin menonton gunung berapi.

Hingga kini, ratusan rumah dan lahan hancur oleh lahar dari gunung berapi.

Otoritas setempat memperkirakan kerusakan melebihi 400 juta euro ($ 470 juta).

Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini.

Pemerintah Spanyol berencana menetapkan pulau itu sebagai zona bencana dan menyusun rencana rekonstruksi yang komprehensif, kata Perdana Menteri Pedro Sanchez pada Jumat.

Awan tebal abu dan gas dari gunung berapi yang meletus pada 19 September di pegunungan Cumbre Vieja, menutupi lembah Aridane seperti yang terlihat dari Los Llanos de Aridane di Pulau Canary La Palma, pada 22 September 2021. Dinding besar lava cair yang merayap menuruni lereng pulau La Palma di Spanyol telah menghancurkan 320 bangunan dan lebih dari 154 hektar tanah. Gunung berapi Cumbre Vieja, yang meletus pada 19 September 2021, melintasi punggung bukit di selatan La Palma, salah satu dari tujuh pulau yang membentuk Kepulauan Canary, kepulauan Atlantik Spanyol yang terletak di lepas pantai Maroko. AFP/DESIREE MARTIN (AFP/DESIREE MARTIN)

Baca juga: Memahami Keadaan Barcelona yang Disebut Arsenal Cabang Spanyol

Baca juga: Cerita Mistis Gibran 6 Hari Hilang di Gunung Guntur: Bertemu Orang Berbusana Putih, Suguhkan Makanan

Letusan gunung berapi di Pulau La Palma yang terjadi saat ini adalah yang pertama dalam 50 tahun.

Diketahui pulau ini merupakan rumah bagi sekitar 85.000 warga.

Letusan terakhir terjadi pada tahun 1971 ketika bagian lain dari rentang gunung berapi yang sama, lubang yang dikenal sebagai Teneguia, meletus di sisi selatan pulau.

Lebih dari 20 tahun sebelumnya, lubang Nambroque meletus pada tahun 1949.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini