Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Orito Niimura (3) meninggal dunia di sebuah apartemen di Kota Settsu, Prefektur Osaka, Jepang.
Belakangan polisi akhirnya menangkap Takumi Matsubara (23), ayah tiri sang bocah atas tuduhan pembunuhan.
"Ada jejak di tubuh Orito-chan dalam insiden itu, menunjukkan bahwa dia terus dimandikan dengan air panas dari (dekat) kepalanya," ungkap polisi Jepang, Jumat (24/9/2021).
Polisi Prefektur Osaka curiga bahwa Matsubara terus menerus menuangkan air panas ke tubuh Orito di kamar mandi.
Menurut seorang pejabat investigasi, penyebab kematian Orito-chan adalah luka bakar.
"Jelas sekali terkait dengan luka bakar yang meluas di seluruh tubuh, dan luka di kulit dari kepala hingga tubuh bagian atas sangatlah parah," kata pejabat itu.
Ketika air panas yang menyebabkan luka bakar menyentuh tubuh, biasanya mencoba menghindarinya dengan menggerakkan tubuh, tetapi tidak ada tanda di tubuh Orito-chan yang menunjukkan bahwa dia mencoba menghindari air.
Ketika polisi prefektur meminta pendapat beberapa dokter, kemungkinan besar Orito-chan terus diberikan minum dan disiram air panas selama lebih dari 5 menit, terutama di tubuh bagian atas.
Baca juga: Profesor Koji Wada Sebut Vaksinasi Booster di Jepang akan Dimulai Desember 2021
Namun Matsubara membantah tuduhan tersebut.
"Saya tidak sengaja mandi (air panas)," kata dia saat dalam penyelidikan polisi.
"Sambil bermain untuk mengejutkan Orito-chan dengan menaikkan suhu pancuran secara bertahap. Saya menaikkannya ke 60 derajat dan meninggalkannya, dan saya sedang bermain game di ruangan lain," papar tersangka Matsubara.
Matsubara mengaku setelah dari kamar mandi Orito-chan dibawa ke ruang tengah (living room) dan memberikan air dingin atau es kepadanya.
Namun polisi tidak menemukan bukti-bukti air dingin atau es yang diungkapkan tersangka itu.
Tersangka kemudian memanggil mobil ambulans namun nyawa sang bocah tak tertolong lagi.
Menurut polisi prefektur, Matsubara ditangkap pada 31 Agustus sore di sebuah kamar di apartemen 5-chome di Torikaihonmachi, Kota Settsu, di mana dia terkena air panas dan tampak terbakar di seluruh tubuhnya.
Baca juga: Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang Putuskan Tak akan Berikan Rp 19,8 Miliar kepada Putri Mako
Ibu Orito-chan sedang ke luar rumah saat itu.
Ibu kandung Orito-chan telah melaporkan ke kantor wali kota bagian konsultasi keluarga sebanyak 4 kali sejak Mei 2021 karena perbuatan kasar Matsubara.
Terakhir dia mengatakan ada kemungkinan anaknya bisa meninggal jika perlakuan keras DV (Domestic Violence) yang dilakukan Matsubara dibiarkan.
Ibu Orito-chan berkenalan dengan tersangka Matsubara melalui chatting online di situs pacaran Jepang.
Sejak Mei 2021 Matsubara tinggal serumah dengan ibu Orito-chan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.