TRIBUNNEWS.COM - Pria 67 tahun di Irlandia meninggal dunia beberapa hari setelah diajak pulang temannya yang merupakan skeptis-Covid dan antivaksin.
Padahal, ia tengah dirawat di ICU akibat Covid-19.
Dilansir Yahoo! News, Joe McCarron mengizinkan sekelompok orang untuk mengeluarkannya dari unit perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Letterkenny di Co Donegal dengan alasan bahwa mereka "menyelamatkan nyawanya".
Dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook, Joe McCarron terlihat bersiap meninggalkan rumah sakit, Selasa (14/9/2021).
Saat itu, McCarron terlihat kesulitan bernapas dan dokter pun memintanya untuk jangan pergi.
Baca juga: 2 Dosis Vaksin Covid-19 Diterima 2,4 Juta Anak Usia 12-17 Tahun, 9% dari Target Pemerintah
Baca juga: Heboh di Media Sosial, Warga Antivaksin di New York Acak-Acak Food Court
Menurut Irish Mirror, McCarron kembali dibawa ke ICU dua hari kemudian.
Tetapi kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia, Jumat (17/9/2021).
Kesulitan Bernapas
Video yang diunggah 18 Maret 2021 menunjukkan Antonio Mureddu Gravegliu, pemimpin kelompok Freedom on the Land Movement, berupaya membawa McCarron pulang dari rumah sakit.
Gravegliu meyakinkan McCarron bahwa ia tidak butuh bantuan medis.
McCarron terlihat duduk dan kesulitan bernapas.
Gravegliu terdengar berkata kepadanya, "Pakai celana panjangmu, kawan. Kita pulang. Kau aman."
Dokter di belakang mereka terdengar berkata kepada si aktivis, "Kau membahayakan hidupnya kalau begitu."
Dokter itu kemudian mencoba membujuk McCarron untuk tetap tinggal di rumah sakit.
Baca juga: Polisi Didesak Tangkap Pelaku yang Bikin Hoaks Gerakan Antivaksin di Medsos
Baca juga: Polisi Didesak Tangkap Pelaku yang Bikin Hoaks Gerakan Antivaksin di Medsos
"Kau punya hak untuk memilih apa yang ingin kau lakukan, tapi saya rasa apa yang dia katakan itu tidak benar sama sekali."
"Kau hampir tidak bisa bernapas. Kami ingin kau di sini agar kami bisa membantumu."
Namun, McCarron tidak mendengarkan nasihat dokter.
Gravegliu berkata, "Jika kau di sini, mereka akan membunuhmu, Joe."
"Orang-orang ini, mereka tidak akan membantu."
"Ini adalah hak saya karena kau membunuh orang-orang," kata Gravegliu kepada dokter itu.
Antonio Mureddu Gravegliu, Aktivis Sayap Kanan
Mengutip Insider, Antonio Mureddu Gravegliu, yang tinggal di Galway, adalah seorang aktivis sayap kanan yang pernah mencoba mengorganisir demonstrasi di Irlandia untuk mendukung partai sayap kanan Lega Nord Italia.
Gravegliu mengklaim McCarron menghubunginya dan meminta membantunya untuk meninggalkan rumah sakit.
Ia dikenal sering memposting pesan yang mengkritik lockdown serta mandat vaksin dan masker.
Dalam satu video, ia menggambarkan upayanya melakukan perjalanan dari Irlandia ke Prancis tanpa vaksin, masker, atau tes PCR.
Baca juga: FDA Izinkan Booster Pfizer untuk Lansia dan Warga AS yang Berisiko Terpapar Covid-19
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Desak Warga untuk Segera Disuntik Vaksin Booster, Ia akan Lakukan Hal Sama
Respons Keluarga
Keluarga McCarron mencela mereka yang membantu McCarron meninggalkan rumah sakit.
Menurut The Sun, istri McCarron, Una, meminta maaf kepada staf rumah sakit atas apa yang terjadi.
Ia pun berterima kasih atas bantuan mereka.
"Mereka (kelompok anti-vaksin) tidak membantu pemulihan Joe dengan cara apa pun," kata seorang anggota keluarga.
"Kami akan mendorong semua orang untuk mengikuti saran medis yang tepat."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)