News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Antivaksin Bawa Penderita Covid-19 Pulang dari RS, Beberapa Hari Kemudian Pasien Itu Meninggal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Antonio Mureddu Gravegliu, Joe McCarron, dan dokter RS Letterkenny. Pria 67 tahun di Irlandia meninggal dunia beberapa hari setelah diajak pulang dari RS oleh temannya yang merupakan skeptis-Covid dan antivaksin.

TRIBUNNEWS.COM - Pria 67 tahun di Irlandia meninggal dunia beberapa hari setelah diajak pulang temannya yang merupakan skeptis-Covid dan antivaksin.

Padahal, ia tengah dirawat di ICU akibat Covid-19.

Dilansir Yahoo! News, Joe McCarron mengizinkan sekelompok orang untuk mengeluarkannya dari unit perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Letterkenny di Co Donegal dengan alasan bahwa mereka "menyelamatkan nyawanya".

Dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook, Joe McCarron terlihat bersiap meninggalkan rumah sakit, Selasa (14/9/2021).

Saat itu, McCarron terlihat kesulitan bernapas dan dokter pun memintanya untuk jangan pergi.

Baca juga: 2 Dosis Vaksin Covid-19 Diterima 2,4 Juta Anak Usia 12-17 Tahun, 9% dari Target Pemerintah

Baca juga: Heboh di Media Sosial, Warga Antivaksin di New York Acak-Acak Food Court

Menurut Irish Mirror, McCarron kembali dibawa ke ICU dua hari kemudian.

Tetapi kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia, Jumat (17/9/2021).

Joe McCarron (via Irish Times)

Kesulitan Bernapas

Video yang diunggah 18 Maret 2021 menunjukkan Antonio Mureddu Gravegliu, pemimpin kelompok Freedom on the Land Movement, berupaya membawa McCarron pulang dari rumah sakit.

Gravegliu meyakinkan McCarron bahwa ia tidak butuh bantuan medis.

McCarron terlihat duduk dan kesulitan bernapas.

Gravegliu terdengar berkata kepadanya, "Pakai celana panjangmu, kawan. Kita pulang. Kau aman."

Dokter di belakang mereka terdengar berkata kepada si aktivis, "Kau membahayakan hidupnya kalau begitu."

Dokter itu kemudian mencoba membujuk McCarron untuk tetap tinggal di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Didesak Tangkap Pelaku yang Bikin Hoaks Gerakan Antivaksin di Medsos

Baca juga: Polisi Didesak Tangkap Pelaku yang Bikin Hoaks Gerakan Antivaksin di Medsos

Kolase foto Antonio Mureddu Gravegliu, Joe McCarron, dan dokter RS Letterkenny (Screenshot Facebook)

"Kau punya hak untuk memilih apa yang ingin kau lakukan, tapi saya rasa apa yang dia katakan itu tidak benar sama sekali."

"Kau hampir tidak bisa bernapas. Kami ingin kau di sini agar kami bisa membantumu."

Namun, McCarron tidak mendengarkan nasihat dokter.

Gravegliu berkata, "Jika kau di sini, mereka akan membunuhmu, Joe."

"Orang-orang ini, mereka tidak akan membantu."

"Ini adalah hak saya karena kau membunuh orang-orang," kata Gravegliu kepada dokter itu.

Antonio Mureddu Gravegliu, Aktivis Sayap Kanan

Mengutip Insider, Antonio Mureddu Gravegliu, yang tinggal di Galway, adalah seorang aktivis sayap kanan yang pernah mencoba mengorganisir demonstrasi di Irlandia untuk mendukung partai sayap kanan Lega Nord Italia.

Gravegliu mengklaim McCarron menghubunginya dan meminta membantunya untuk meninggalkan rumah sakit.

Ia dikenal sering memposting pesan yang mengkritik lockdown serta mandat vaksin dan masker.

Dalam satu video, ia menggambarkan upayanya  melakukan perjalanan dari Irlandia ke Prancis tanpa vaksin, masker, atau tes PCR.

Baca juga: FDA Izinkan Booster Pfizer untuk Lansia dan Warga AS yang Berisiko Terpapar Covid-19

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Desak Warga untuk Segera Disuntik Vaksin Booster, Ia akan Lakukan Hal Sama

Screenshot video saat Antonio Mureddu Gravegliu membawa McCarron pulang (Screenshot Facebook)

Respons Keluarga

Keluarga McCarron mencela mereka yang membantu McCarron meninggalkan rumah sakit.

Menurut The Sun, istri McCarron, Una, meminta maaf kepada staf rumah sakit atas apa yang terjadi.

Ia pun berterima kasih atas bantuan mereka.

"Mereka (kelompok anti-vaksin) tidak membantu pemulihan Joe dengan cara apa pun," kata seorang anggota keluarga.

"Kami akan mendorong semua orang untuk mengikuti saran medis yang tepat."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini