TRIBUNNEWS.COM - Setelah 16 tahun menjadi kanselir Jerman, Angela Merkel akhirnya memutuskan menyudahi jabatannya.
Merkel mengumumkan keinginannya untuk mundur sebagai pemimpin partai pada 2018, BBC melaporkan.
Sejak saat itu, persaingan untuk mencari penggantinya dimulai.
Setelah pemilihan federal Jerman pada hari Minggu (26/9/2021), diprediksi jabatannya sebagai kanselir akan diteruskan oleh Olaf Scholz dari Partai Sosial Demokrat (Sozialdemokratische Partei Deutschlands atau SPD).
SPD memenangka pemilihan dengan 25,7 persen suara.
Sedangkan partai Merkel, Christian Democratic Union (CDU) dan rekan lama mereka, Christian Socialist Union (CSU), merosot dengan 24 persen suara.
Baca juga: Pemilu Jerman 2021: Reaksi Para Pemimpin Dunia
Baca juga: Menlu Jerman Serukan Galang Poros AS-Uni Eropa di Asia-Pasifik
Sisanya, Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas (FDP) masing-masing mengumpulkan 14,8 persen dan 11,5 persen suara.
Scholz dan SPD kemungkinan berusaha membentuk pemerintahan koalisi dengan Partai Hijau dan FDP.
Negosiasi antar partai diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan.
Selama itu, Merkel tetap menjabat sebagai kanselir sementara sampai pemerintahan baru terbentuk.
Bagaimana SDP Memenangkan Pemilihan?
Dilansir Indian Express, partai politik tertua di Jerman, SPD tidak pernah memenangkan pemilihan federal (Bundestag) sejak dipimpin oleh Gerhard Schröder pada tahun 2002.
Selama delapan tahun terakhir, SPD hanya bertindak sebagai mitra junior dalam 'koalisi besar' Merkel.
SPD terbukti berperan dalam membentuk kebijakan progresif tetapi jarang menerima pujian atas upaya mereka.