News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL Olaf Scholz, Calon Pengganti Angela Merkel sebagai Kanselir Jerman

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Jerman, Wakil kanselir dan kandidat Sosial Demokrat (SPD) untuk Kanselir Olaf Scholz menyampaikan pernyataan pers di markas besar partai di Berlin pada 27 September 2021, satu hari setelah pemilihan umum.

Ia menyiratkan bahwa meniru Merkel saja tidak akan menjamin dia berada di tingkat kesuksesan politik yang sama seperti Merkel.

Scholz menjalankan kampanye yang rapi berdasarkan janji upah minimum yang lebih tinggi, pensiun yang stabil, perumahan yang lebih terjangkau, dan ekonomi netral karbon.

Berbicara pada hari Senin, Scholz mengatakan bahwa membentuk Uni Eropa yang lebih kuat dan lebih berdaulat disertai bekerja untuk meningkatkan hubungan baik antara Jerman dan AS, akan menjadi tujuan utama kebijakan luar negerinya.

Selain itu, ia ingin memecahkan masalah kekurangan perumahan dan harga sewa yang terlalu tinggi serta mengubah Jerman menjadi pengekspor teknologi energi terbarukan.

Siapa Lagi yang Kemungkinan Bisa Menjadi Kanselir?

Pemimpin partai Christian Democratic Union (CDU) sekaligus kandidat Kanselir Armin Laschet berpidato pada konferensi pers setelah pertemuan kepemimpinan CDU di markas besar partai di Berlin pada 27 September 2021, satu hari setelah pemilihan umum. (Ina Fassbender / AFP)

Jika CDU/CSU berhasil membentuk pemerintahan koalisi, Armin Laschet, ketua CDU bisa menjadi kanselir Jerman berikutnya.

Sebagai menteri-presiden Rhine-Westphalia Utara, Laschet merusak citranya karena tertawa terbahak-bahak ketika wilayah itu dilanda banjir besar pada Juli 2021.

Namun, sebelum salah langkah itu, Laschet dipandang sebagai calon kuat.

Ia dikenal sebagai seorang moderat klasik, mengambil posisi sentris pada isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri, ekonomi dan perubahan iklim.

Sementara itu, Annalena Baerbock, pesaing ketiga, memimpin Partai Hijaunya ke perolehan kursi Bundestag tertinggi dalam sejarah pemilihan partai tersebut.

Calon kanselir partai Hijau (Die Grünen), Annalena Baerbock berbicara kepada media saat ia tiba di markas partai mereka, satu hari setelah pemilihan umum Jerman, di Berlin, Jerman, 27 September 2021. (ANDREAS GEBERT / POOL / AFP)

Sebagai seorang progresif yang percaya diri dan karismatik, Baerbrock tidak memiliki pengalaman dari para pesaingnya.

Akan tetapi, ia dipuji karena kebijakan iklimnya yang agresif termasuk menjadikan Jerman netral karbon pada tahun 2030 dan mengurangi ketergantungan negara pada batu bara.

Seperti Laschet, kesalahannya sendiri dalam melebih-lebihkan CV-nya dan menjiplak dalam bukunya, membuat partainya jatuh dari tempat pertama dalam jajak pendapat pada bulan April.

Meski saat ini Baerbock tidak mungkin menjadi kanselir, di usia yang masih 40 tahun, dia terlihat hampir pasti menjadi kandidat pada pemilihan selanjutnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini