News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Studi: Vaksin Pfizer Cegah Keparahan Covid-19 Setidaknya Selama 6 Bulan

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Botol vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di atas meja di sebelah klinik rawat jalan Pusat Kardiovaskular di Pusat Medis Sheba dekat Tel Aviv, Israel - Vaksin Pfizer memiliki efektivitas mengatasi keparahan akibat Covid-19 selama enam bulan.

TRIBUNNEWS.COM - Vaksinasi menggunakan Pfizer dapat melawan Covid-19 yang parah setidaknya selama enam bulan.

Suntikan dua dosis vaksin Pfizer sangat efektif melawan infeksi Covid-19, termasuk untuk varian Delta.

Dikutip dari CNA, studi pasien di Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan di Lancet pada Senin (4/10/2021), membuktikan bahwa vaksin Pfizer memiliki efektivitas mengatasi keparahan akibat Covid-19 selama enam bulan.

Penelitian tersebut untuk mengukur efektivitas suatu vaksin dari waktu ke waktu dalam pengaturan dunia nyata.

Baca juga: Drone Made In India Angkut Vaksin Covid-19 di Asia Selatan

Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Vaksin Merk Berbeda Sebagai Booster

Sementara itu, data dari uji klinis sebelumnya telah menunjukkan vaksin Pfizer melindungi terhadap kemungkinan rawat inap.

Setelah jangka waktu tiga sampai empat bulan, 73 persen orang yang divaksinasi penuh terbukti dapat terlindung dari Covid-19.

Sementara, 90 persen orang terlindungi dari risiko rawat inap.

Sayangnya, tingkat infeksi vaksin untuk varian Delta turun 40 persen selama lima bulan.

Berkurangnya pertahanan terhadap infeksi "kemungkinan terutama disebabkan oleh berkurangnya efektivitas vaksin daripada varian delta yang lolos dari perlindungan vaksin", kesimpulan para penulis.

"Temuan kami menggarisbawahi pentingnya pemantauan efektivitas vaksin dari waktu ke waktu dan menyarankan bahwa dosis booster diperlukan untuk mengembalikan perlindungan awal yang tinggi, yang diamati di awal program vaksinasi," katanya.

Efektivitas Vaksin Booster Pfizer

Penelitian yang dilakukan pada tenaga kesehatan di Turki menunjukkan, penerima vaksin Pfizer memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menerima vaksin CoronaVac.

Meski demikian, hampir 500 peserta penelitian yang menerima tiga dosis vaksin telah mencapai tingkat antibodi pelindung mereka.

"Vaksin (Pfizer) yang diterapkan pada vaksin dosis ketiga menunjukkan keunggulan perlindungan yang signifikan, baik dalam hal tingkat antibodi maupun status penyakit, dibandingkan dengan vaksin CoronaVac dosis ketiga," kata penelitian itu sebagaimana dilansir South China Morning Post.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini