TRIBUNNEWS.COM - Taliban mengklaim telah menghancurkan pangkalan ISIS-K di utara Kabul setelah ledakan mematikan di sebuah masjid di ibukota Afghanistan akhir pekan lalu.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam pernyataannya mengatakan bahwa pihaknya melakukan serangan balik terhadap sel itu pada Minggu malam.
Operasi itu, jelas Mujahid, berhasil menghancurkan pangkalan ISIS-Khorasan.
"Pangkalan ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas akibat serangan yang menentukan dan sukses ini," katanya, dilaporkan Reuters.
Warga sekitar mengatakan, pasukan Taliban mengepung wilayah itu sebelum melakukan serangan pada pukul 19.30.
Baca juga: Walau Ditakuti, Hukum Versi Taliban Dinilai Bebas Korup Tak Seperti Pemerintah yang Didukung AS
Baca juga: Afghanistan Disebut akan Kehilangan Aliran Listrik Bila Tak Segera Bayar Tagihan
Sempat terjadi baku tembak selama beberapa jam.
Bahkan ada dua ledakan yang dilakukan para pejuang ISIS-K.
"Selama sekitar tiga jam terjadi bentrokan yang sangat intens dan beberapa ledakan kuat juga terjadi," kata Hashmatullah, seorang penjaga toko setempat.
Seorang warga lainnya mengatakan ledakan terakhir terjadi sekitar pukul 23.30.
Saat itu sebuah mobil berisi bahan peledak meledak dan menewaskan semua pejuang ISIS di gedung tempat mereka bersembunyi.
Pada Senin pagi, nampak truk membawa perabotan dan sejumlah barang dari kompleks yang hancur karena ledakan itu.
Tentara Taliban menutup wilayah tersebut.
Diketahui sebelumnya terjadi pemboman selama upacara peringatan untuk ibu Zabihullah Mujahid.
Baca juga: Keamanan ala Taliban Buat Angka Kejahatan di Afghanistan Turun, Pencuri Diarak hingga Digantung
Baca juga: Taliban makin kuat di Afghanistan sejak bersepakat dengan AS, Pentagon mengakui
Insiden itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai sejumlah warga sipil di luar Masjid Eid Gah di Kabul.
Serangan pada Minggu (3/10/2021) itu adalah insiden terburuk di Kabul sejak bom bunuh diri di bandara internasional pada Agustus.
Diketahui 13 tentara AS dan puluhan warga sipil menjadi korban tewas saat itu.
Menurut laporan Washington Post, ISIS-K, afiliasi ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas pemboman pada Minggu.
Tidak ada pejuang Taliban yang menjadi korban saat ledakan.
Kelompok militan ini juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kota timur Jalalabad beberapa waktu lalu.
Siapa ISIS-K?
ISIS-Khorasan merupakan afiliasi kelompok Islamic State (IS) yang aktif di Asia Selatan dan Asia Tengah.
Dilansir The Sun, kelompok teroris ini diperkirakan berjumlah 10.000 dan awalnya terbentuk pada tahun 2015.
Huruf 'K' mengacu pada wilayah bersejarah yakni Khorasan Raya, yang meliputi Afghanistan, Tajikistan, Pakistan, dan lainnya.
Mereka menjadi ancaman yang konsisten terhadap keamanan di Afghanistan dengan melakukan bom bunuh diri yang brutal dan eksekusi yang keji.
Propaganda yang digulirkan oleh kelompok tersebut menunjukkan mereka berpose dengan bendera hitam putih tradisional ISIS.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)