TRIBUNNEWS.COM - Malaysia telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech untuk booster.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia pada Jumat (8/10/2021).
Dikutip dari CNA, booster hanya akan diberikan pada orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas.
Booster dapat disuntikkan setidaknya enam bulan setelah menerima dosis kedua.
Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Vaksin Merk Berbeda Sebagai Booster
Baca juga: Pfizer-BioNTech Minta Regulator AS Setujui Vaksin untuk Anak-anak Usia 5 sampai 11 Tahun
Selain itu, pencampuran vaksin yang berbeda juga akan diizinkan untuk dosis booster.
Selain suntikan Pfizer-BioNTech, Malaysia menggunakan vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca Inggris.
Selain itu juga dari perusahaan China Sinovac dan CanSino Biologics.
Sekitar 64 persen dari 32 juta penduduk Malaysia telah divaksinasi lengkap, termasuk 89 persen orang dewasa.
Booster Sangat Direkomendasikan
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan meskipun dosis booster Covid-19 tidak wajib, namun sangat direkomendasikan untuk orang-orang tertentu.
Pemerintah menawarkan suntikan booster untuk masyarakat lanjut usia, orang-orang dengan penyakit penyerta, petugas kesehatan garis depan, dan orang yang mengalami gangguan kekebalan.
Baca juga: Pemerintah Jepang Belum Pastikan Kapan Terbitkan Aplikasi Paspor Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Fraksi PKS Pertanyakan Perkembangan Uji Klinis Vaksin Merah Putih
Dia juga menjelaskan, booster dapat diberikan enam bulan setelah suntikan dosis kedua.
“Kami tidak akan memaksa, tetapi kami sangat menyarankan (booster) untuk kelompok-kelompok tersebut, enam bulan setelah dosis kedua, mereka selanjutnya diberikan dosis booster.
"Karena kami merasa ada respons kekebalan yang memudar dari vaksin yang telah kami berikan,” kata Khairy di konferensi pers, Kamis (7/10/2021), seperti dikutip dari CNA.
Sementara itu, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob berjanji bahwa perjalanan antarnegara dapat dilanjutkan, dengan syarat 90 persen populasi orang dewasa telah divaksinasi sepenuhnya.
(Tribunnews.com/Yurika)