News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

AS dan Taliban akan Bertemu Pertama Kalinya Sejak Afghanistan Diambil Alih

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid (tengah), berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun.

Perjanjian AS-Taliban tahun 2020, yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Trump, menuntut Taliban memutuskan hubungan dengan kelompok teroris dan menjamin Afghanistan tidak akan lagi menampung teroris yang dapat menyerang Amerika Serikat dan sekutunya.

Seorang pejabat AS mengatakan, Amerika akan meminta komitmen Taliban untuk mengizinkan warga AS, asing, dan warga lokal yang pernah bekerja untuk negara asing untuk meninggalkan Afghanistan.

Lebih lanjut, AS juga ingin menekankan kepada Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Para pejabat AS juga akan mendorong pejabat Taliban untuk memberi badan-badan kemanusiaan akses gratis ke daerah-daerah yang membutuhkan bantuan.

Bom Masjid Serang Komunitas Syiah

Seorang pembom melakukan bom bunuh diri di sebuah masjid di Provinsi Kunduz pada Jumat (8/10/2021).

ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dilansir Reuters, 46 orang meninggal dunia dan 143 orang luka-luka. 

Dua pejabat kesehatan mengatakan bahwa korban tewas bisa naik, mencapai 70- 80 orang.

Ledakan menghantam sebuah masjid di kota Kunduz Afghanistan pada Jumat (8/10/2021). (Daily Pakistan)

Baca juga: Burung jalak yang turut dievakuasi dari Afghanistan, bagaimana nasibnya kini?

Baca juga: Rebutan Kekuasaan, Taliban Kini Mulai Berkonflik dengan ISIS-K

Rekaman video menunjukkan tubuh jemaah yang menjadi korban jiwa dikelilingi runtuhan puing-puing di dalam masjid.

Masjid ini biasa digunakan komunitas minoritas Syiah.

Ada serangan serupa dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya juga diklaim oleh ISIS.

Serangan itu menggarisbawahi tantangan keamanan yang dihadapi Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini