Perjanjian AS-Taliban tahun 2020, yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Trump, menuntut Taliban memutuskan hubungan dengan kelompok teroris dan menjamin Afghanistan tidak akan lagi menampung teroris yang dapat menyerang Amerika Serikat dan sekutunya.
Seorang pejabat AS mengatakan, Amerika akan meminta komitmen Taliban untuk mengizinkan warga AS, asing, dan warga lokal yang pernah bekerja untuk negara asing untuk meninggalkan Afghanistan.
Lebih lanjut, AS juga ingin menekankan kepada Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Para pejabat AS juga akan mendorong pejabat Taliban untuk memberi badan-badan kemanusiaan akses gratis ke daerah-daerah yang membutuhkan bantuan.
Bom Masjid Serang Komunitas Syiah
Seorang pembom melakukan bom bunuh diri di sebuah masjid di Provinsi Kunduz pada Jumat (8/10/2021).
ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dilansir Reuters, 46 orang meninggal dunia dan 143 orang luka-luka.
Dua pejabat kesehatan mengatakan bahwa korban tewas bisa naik, mencapai 70- 80 orang.
Baca juga: Burung jalak yang turut dievakuasi dari Afghanistan, bagaimana nasibnya kini?
Baca juga: Rebutan Kekuasaan, Taliban Kini Mulai Berkonflik dengan ISIS-K
Rekaman video menunjukkan tubuh jemaah yang menjadi korban jiwa dikelilingi runtuhan puing-puing di dalam masjid.
Masjid ini biasa digunakan komunitas minoritas Syiah.
Ada serangan serupa dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya juga diklaim oleh ISIS.
Serangan itu menggarisbawahi tantangan keamanan yang dihadapi Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)