"Hingga saat ini telah bergabung 256 exhibitor yang mengisi 173 virtual booth, sementara untuk 27 virtual both sedang dalam pengkurasian calon exhibitor oleh kemneterian perdagangan," terang Tanto dalam acara Indonesia Timur Sukseskan Pacific Exposition 2021 yang disiarkan secara virtual di YouTube Tribunnews, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Menko Perekonomian Dorong Penerapan GRC di Internal BUMN untuk Ciptakan Ekosistem Bisnis Bersih
Selain pameran yang menyuguhkan produk dan komoditas, peluang investasi, destinasi pariwisata, dan program kerja sama teknis/peningkatan kapasitas, kegiatan ini juga memfasilitasi perusahaan dan bisnis untuk menemukan mitra bisnis potensial di seluruh Pasifik.
Termasuk menggelar forum/seminar dengan pembahasan kerja sama yang beragam juga akan digelar dalam PE 2021.
Kelima seminar tersebut membahas tentang:
1. Seminar Tema "Pasific Talk", yakni isu kerja sama pembangunan pasifik.
2. SeminarPeran Peradagangan dan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi.
3. Pariwista Tourism Seminar, dampak pasca covid dan upaya di masa depan.
4. Seminar Kesehatan, yang di dalamnya akan membahas pengalaman dan bertukar masukan tentang cara memperkuat infrastruktur kesehatan di wilayah Pasific.
Baca juga: Menteri Teten Ajak UMKM Bertransformasi Bisnis ke Platform Digital Agar Bisa Bertahan
5. Seminar Forum Perikanan, bagaimana cara menghadapinya usai pandemi Covid-19.
Tanto mengatakan, kegiatan ini terbuka untuk seluruh masyarakat dunia.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini bahkan berlangsung 24 jam.
Bagi visitor maupun peserta seminar yang ingin mengikutinya, silakan mengunjungi laman pasificexposition.co.nz di sini.
Satu di antara pembicara yang hadir, Gubernur Maluku Irjen. Pol (Purn) Drs. Murad Ismail menjelaskan bagaimana peran serta maupun partisipasi Provinsi Maluku dengan segala potensi yang ada di wilayahnya.
Potensi tersebut yakni dalam bidang perikanan,perkebuanan pala, cengkeh dan kelapa.