TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Pertahanan Venezuela yang menjadi tahanan politik, Raul Baduel, meninggal dunia pada Selasa (12/10/2021).
Raul Baduel meninggal setelah tertular Covid-19.
Dikutip dari CNA, Baduel ditangkap pada 2009 atas tuduhan korupsi setelah berselisih dengan Partai Sosialis dan ditempatkan di rumah tahanan.
Kemudian dia kembali dipenjara pada 2017 karena diduga berkonspirasi melawan Maduro.
Baca juga: Sekjen PBB Kecam Taliban yang Tak Tepati Janjinya untuk Perempuan Afghanistan
Baca juga: Kalahkan AS, China Negara Terkuat dalam Penguasaan Kecerdasan Buatan, Biologi Sintetik dan Genetika
"Kami menyesalkan kematian Raul Isaias Baduel karena gagal jantung-pernapasan, karena Covid-19."
"Padahal ia sudah menerima perawatan medis yang sesuai dan telah mendapatkan dosis pertama vaksin," kata jaksa agung Tarek Saab dalam sebuah posting Twitter.
Namun, Saab tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait keberadaan Baduel saat dia meninggal.
Tidak diketahui pasti, Baduel meninggal di rumah sakit atau di penjara.
Dia telah ditahan di sebuah situs polisi intelijen Sebin.
Kelompok hak asasi manusia menyalahkan pemerintah atas kematiannya.
"Dengan kematian Raul Isaias Baduel, (berarti) ada sepuluh tahanan politik yang meninggal dalam tahanan," kata aktivis Gonzalo Himiob di Twitter.
"Tanggung jawab atas kehidupan dan kesehatan setiap tahanan berada pada negara."
Tahun lalu putri Baduel mengatakan kepada Reuters, Baduel belum diadili atas tuduhan tahap kedua terhadapnya.
Pengacara Baduel disebut tidak dapat mengakses berkas kasusnya.
Profil Raul Baduel
Raúl Isaías Baduel lahir 6 Juli 1955 di Venezuela.
Dikutip dari Military Wikia, Baduel merupakan pensiunan jenderal dan mantan Menteri Pertahanan di bawah Presiden Hugo Chávez.
Baduel adalah anggota Chavez' MBR-200 yang bergabung pada Desember 1982.
Pada 1993 Baduel menghadiri School of Americas, sebuah sekolah pelatihan perwira untuk perwira militer Amerika Latin yang dijalankan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat.
Dia memiliki peran penting dalam memulihkan Chavez ke puncak kekuasaan setelah upaya kudeta Venezuela 2002.
Pada 2007 Baduel meninggalkan posisinya sebagai Menteri Pertahanan. Chavez.
Chavez mengatakan telah mencopot Baduel dari jabatannya karena dia tidak dapat menjelaskan beberapa hal yang tidak beres.
Baca juga: Singapura Mulai Buka Perbatasan, Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Baca juga: Pesawat Layang Jatuh di Hokkaido Jepang, 2 Korban Tewas
Setelah pensiun sebagai Menteri Pertahanan, ia muncul pada 2007 sebagai pemimpin oposisi.
Saat itu, secara terbuka Baduel memutuskan hubungan dengan Chavez dan mengumumkan penentangannya terhadap perubahan konstitusi yang diusulkan dalam referendum konstitusi 2007.
Pada Oktober 2008, seorang jaksa militer mengatakan, Baduel dituduh melakukan korupsi sekitar $ 14 juta selama masa jabatannya sebagai menteri pertahanan, dalam transaksi yang melibatkan pembelian peralatan militer.
(Tribunnews.com/Yurika)