TRIBUNNEWS.COM – Sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan panah di Kota Kongsberg, Norwegia tenggara, Rabu (13/10/2021) pukul 18.30 waktu setempat.
Pihak Kepolisian Kongsberg menyebutkan, pria yang belum diidentifikasi tersebut membawa busur dan anak panah.
Ia berhasil ditangkap 20 menit kemudian, namun belum diketahui motif di balik serangan ini.
"Pria itu telah ditangkap ... dari informasi yang kami miliki sekarang, orang ini bertindak sendirian," kata Kepala Polisi Oyvind Aas kepada wartawan.
Menurut polisi, tersangka berjalan di sekitar kota dan melepaskan anak panah terhadap warga.
Baca juga: Norwegia Pasrah Alutsista Mereka Akan Jatuh ke Tangan Taliban
Baca juga: Norwegia, China, dan Tunisia Sepakat Minta Israel dan Hamas untuk Segera Hentikan Konflik
Polisi Norwegia mengatakan mereka akan menyelidiki apakah serangan itu merupakan tindakan terorisme.
“Mengingat bagaimana peristiwa berlangsung, wajar untuk menilai apakah ini serangan teroris,” kata Aas dalam konferensi pers.
"Pria yang ditangkap belum diwawancarai dan masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun tentang motifnya," katanya, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Perdana Menteri Erna Solberg mengatakan laporan yang datang dari Kongsberg itu mengerikan.
"Saya mengerti bahwa banyak orang takut, tetapi penting untuk menekankan bahwa polisi sekarang memegang kendali," kata Solberg pada konferensi pers Rabu malam (Kamis dini hari WIB).
Baca juga: Amerika Serikat akan Bangun Infrastruktur di Norwegia untuk Dukung Operasi Sekutu di Kutub Utara
Baca juga: Survei: Orang Norwegia Lebih Takut pada Putin daripada Xi Jinping, Kim Jong Un, dan Biden
Menurut kepolisian, serangan itu terjadi di area yang luas di Kota Kongsberg yang berpenduduk sekitar 28.000 orang. Komunitas ini terletak 80 km barat daya ibukota Oslo.
Polisi mengatakan tersangka telah dibawa ke kantor polisi di kota terdekat Drammen, tetapi tidak memberikan rincian lain tentang pria itu.
Stasiun TV2 melaporkan bahwa pria itu juga memiliki pisau atau senjata lain.
Polisi Dipersenjatai