News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

17 Misionaris Diculik Anggota Geng di Haiti, Lima di Antaranya Anak-anak

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

File foto yang diambil pada 10 Desember 2020, memperlihatkan warga Haiti berdemonstrasi di Port-au-Prince, di Hari Hak Asasi Manusia Internasional, menuntut hak mereka untuk hidup dalam menghadapi meningkatnya penculikan yang dilakukan oleh geng.

TRIBUNNEWS.COM - 17 orang dilaporkan diculik oleh kelompok geng Haiti yang sudah terkenal atas kasus penculikan dan pembunuhan.

Dilansir Christianity Today, peculikan dilaporkan terjadi pada Minggu (17/10/2021), korbannya adalah 17 misionaris dari Christian Aid Ministries (CAM), sebuah organisasi yang berbasis di AS.

Diyakini ada 5 anak yang ikut diculik, termasuk balita berusia 2 tahun.

Geng 400 Mawozo menculik anggota kelompok itu di Ganthier, sebuah komunitas yang terletak di sebelah timur ibu kota Port-au-Prince, kata inspektur polisi Haiti Frantz Champagne kepada The Associated Press.

Geng itu juga diduga dalang dari penculikan lima pendeta dan dua biarawati awal tahun ini di Haiti.

Geng 400 Mawozo, yang terjemahan literalnya adalah "400 pria tidak berpengalaman," mengontrol daerah Croix-des-Bouquets yang mencakup Ganthier.

Mereka melakukan penculikan dan pembajakan mobil serta memeras pemilik bisnis, menurut pihak berwenang.

Baca juga: Migran Haiti Kabur hingga Nekat Naik Lagi ke Pesawat saat Dipulangkan ke Negaranya

Baca juga: Perdana Menteri Haiti Pecat Jaksa yang Menuduhnya Terlibat Pembunuhan Presiden Jovenel Moise

File foto yang diambil pada 10 Desember 2020, memperlihatkan warga Haiti berdemonstrasi di Port-au-Prince, di Hari Hak Asasi Manusia Internasional, menuntut hak mereka untuk hidup dalam menghadapi meningkatnya penculikan yang dilakukan oleh geng. (Valerie Baeriswyl / AFP)

Berita penculikan pertama kali muncul dari pesan suara yang dikirim oleh CAM.

CAM mengatakan para korban sedang dalam perjalanan setelah mengunjungi panti asuhan.

Organisasi yang berbasis di Ohio itu lalu meminta dilakukannya doa segera untuk kelompok yang diculik itu.

"Bergabunglah dengan kami dalam berdoa bagi mereka yang disandera, para penculik, dan keluarga, teman, dan gereja dari mereka yang terkena dampak," kata CAM dalam sebuah pernyataan.

"Sebagai sebuah organisasi, kami menyerahkan situasi ini kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya untuk membantu kami melaluinya."

"Semoga Tuhan Yesus dimuliakan dan lebih banyak orang mengenal kasih dan keselamatan-Nya."

Dalam situsnya, CAM menjelaskan misi mereka yaitu menjadi sumber yang dapat dipercaya dan efisien untuk Amish, Mennonite, dan kelompok serta individu Anabaptis konservatif lainnya untuk melayani kebutuhan fisik dan spiritual di seluruh dunia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini