TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara meluncurkan rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Selasa (19/10/2021), kata para pejabat di Korea Selatan dan Jepang.
Satu rudal balistik diluncurkan sekira pukul 10.17 waktu setempat dari sekitar Sinpo, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).
Sinpo adalah wilayah di Korea Utara yang dijadikan tempat menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji tembak rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM).
Dikutip dari Channel News Asia, Korea Utara juga meluncurkan rudal jenis lain dari daerah itu.
Militer Korea Selatan telah memantau situasi dengan cermat dan menjaga kerjasama dengan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi kemungkinan peluncuran lanjutan.
Baca juga: Media Korea Utara Sebut Squid Game adalah Kenyataan Menyedihkan dari Kehidupan Sosial Korsel
"Militer kami memantau situasi dengan cermat dan menjaga postur kesiapan dalam kerja sama erat dengan Amerika Serikat, untuk mempersiapkan kemungkinan peluncuran tambahan," kata JCS dalam sebuah pernyataan.
Adapun peluncuran itu dilakukan ketika para kepala intelijen AS, Korea Selatan, dan Jepang akan bertemu di Seoul.
Pertemuan tersebut digelar untuk membahas kebuntuan dengan Korea Utara di tengah masalah lain.
Perwakilan dari ratusan perusahaan internasional dan militer internasional juga berkumpul di Seoul untuk upacara pembukaan Pameran Dirgantara dan Pertahanan Internasional (ADEX).
Ini akan menjadi pameran pertahanan terbesar Korea Selatan yang pernah ada.
Baca juga: Kim Jong Un Sebut Persenjataannya Hanya untuk Pertahanan, Salahkan Tekanan dari AS dan Korea Selatan
Di mana dalam pameran tersebut akan menampilkan pesawat tempur generasi berikutnya, helikopter serang, drone, dan senjata canggih lainnya, serta roket ruang angkasa dan desain kedirgantaraan sipil.
Diketahui, Korea Selatan sedang bersiap untuk menguji coba kendaraan peluncuran luar angkasa pertamanya pada hari Kamis.
Lebih lanjut, peluncuran rudal oleh Korea Utara terjadi ketika seorang utusan AS membuat seruan baru untuk pembicaraan dengan Pyongyang.
"Kami akan mengupayakan diplomasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) untuk membuat kemajuan nyata yang meningkatkan keamanan Amerika Serikat dan sekutu kami," kata Sung Kim, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, setelah pembicaraan dengan mitranya dari Korea Selatan di Washington.