News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemimpin Hizbullah Klaim Memiliki 100 Ribu Pasukan, Semuanya Bersenjata dan Terlatih

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar diambil dari TV al-Manar Hizbullah pada 18 Oktober 2021, menunjukkan kepala gerakan Syiah Lebanon Hizbullah Hassan Nasrallah, menyampaikan pidato yang disiarkan televisi dari lokasi yang dirahasiakan. Nasrallah mengatakan bahwa gerakannya yang didukung Iran memiliki 100.000 pejuang terlatih dan bersenjata. Ia berbicara setelah kekerasan mematikan di Beirut pekan lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hizbullah Lebanon mendeklarasikan untuk pertama kalinya pada hari Senin (18/10/2021) bahwa kelompok militannya memiliki 100.000 pejuang yang terlatih.

Dilansir Independent, Hassan Nasrallah mengungkapkan jumlah kelompok Syiah-nya itu dalam pidato pertamanya sejak tujuh orang tewas dalam baku tembak di Beirut pada hari Kamis (14/10/2021).

Konfrontasi meletus atas penyelidikan yang sudah berjalan lama terhadap ledakan besar di pelabuhan Beirut tahun lalu.

Sulit untuk memverifikasi kebenaran klaim Nasrallah itu.

Tetapi jika benar, maka jumlah itu akan lebih besar dari angkatan bersenjata Lebanon, yang diperkirakan berjumlah sekitar 85.000.

Baca juga: Dijanjikan Akan Dinikahi, Wanita Paruh Baya AS Bocorkan Informasi Rahasia ke Hizbullah

Baca juga: Hizbullah Lebanon Bangun Banyak Terowongan Infiltrasi Menuju Wilayah Israel

Gambar diambil dari TV al-Manar Hizbullah pada 18 Oktober 2021, menunjukkan kepala gerakan Syiah Lebanon Hizbullah Hassan Nasrallah, menyampaikan pidato yang disiarkan televisi dari lokasi yang dirahasiakan. Nasrallah mengatakan bahwa gerakannya yang didukung Iran memiliki 100.000 pejuang "terlatih" dan "bersenjata". Ia berbicara setelah kekerasan mematikan di Beirut pekan lalu. (Al-Manar / AFP)

Ketegangan di Lebanon saat ini meningkat akibat bentrokan dan jalannya penyelidikan ledakan 4 Agustus 2020 lalu di mana lebih dari 215 orang tewas.

Hizbullah dan sekutunya mengkritik Tarek Bitar, hakim yang memimpin penyelidikan.

Kelompok itu menuntut agar Bitar diganti.

Kekerasan  pada hari Kamis terjadi ketika pejabat dari Hizbullah menilai penyelidikan hakim lebih condong ke arah mereka dianggap bersalah atas ledakan itu.

Orang-orang bersenjata bentrok pada hari Kamis selama beberapa jam.

Senapan otomatis dan granat berpeluncur roket di menghujani jalan-jalan Beirut.

Bentrokan itu dinilai konfrontasi terbesar kota itu sejak bertahun-tahun, setelah era tergelap perang saudara 1975-90 di Lebanon.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini