TRIBUNNEWS.COM - Taliban memuji para pelaku bom bunuh diri yang tewas selama perang melawan eks pemerintah Afghanistan dan sekutu Barat.
Dilansir Reuters, Taliban bahkan memberikan uang tunai dan menjanjikan tanah kepada keluarga para bomber.
Ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Taliban dalam sebuah pernyataan.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Sirajuddin Haqqani bertemu dengan para keluarga pembom dalam sebuah acara di Hotel Intercontinental di Kabul pada Senin malam.
Diketahui, itu merupakan lokasi sasaran bom bunuh diri pada 2018 silam.
Baca juga: Diplomat AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad Mengundurkan Diri
Baca juga: Novel Baswedan Beberkan Setumpuk Serangan Sistematis, dari Isu Taliban Hingga Alih Status Pegawai
Haqqani sendiri merupakan tokoh Taliban yang dicap sebagai 'teroris global'.
Sejumlah foto resmi pertemuan itu dirilis pada Selasa.
Namun wajah Haqqani tidak diperlihatkan secara jelas.
"Dalam pidatonya, menteri memuji jihad dan pengorbanan para syuhada dan Mujahidin dan menyebut mereka pahlawan Islam dan negara," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri di Twitter.
Juru bicara Qari Sayeed Khosti mengatakan, keluarga pelaku bom bunuh diri diberi pakaian, uang senilai 10.000 afghani (USD112 atau sekira Rp1,5 juta), dan dijanjikan sebidang tanah.
Sirajuddin Haqqani adalah Menteri Dalam Negeri Afghanistan saat ini dan satu dari dua wakil panglima tertinggi Taliban.
Dia juga merupakan pemimpin jaringan Haqqani setelah ayahnya Jalaluddin Haqqani.
Kelompok militan Haqqani berafiliasi dengan Taliban.
Jaringan Haqqani diyakini intelijen Barat menjadi aktor di balik sejumlah serangan bunuh diri selama Perang Afghanistan.