TRIBUNNEWS.COM - Kasus penembakan tanpa sengaja yang dilakukan aktor Hollywood, Alec Baldwin di lokasi syuting hingga menewaskan kru menuai fakta baru.
Dilansir BBC, pistol itu awalnya diberikan asisten sutradara kepada Baldwin.
Menurut catatan pengadilan, asisten sutradara tersebut mengatakan bahwa pistol itu aman.
Dia tidak tahu bahwa pistol properti tersebut berisi amunisi hidup dengan meneriakkan kata "cold gun!" yang menandakan bahwa itu tidak terisi peluru.
Diketahui sinematografer Halyna Hutchins ditembak mati pada Kamis (22/10/2021) di tengah lokasi syuting film Rust.
Baca juga: Profil Alec Baldwin, Aktor Hollywood yang Tembak Mati Kru Film, Paman Istri Justin Bieber
Baca juga: Aktor Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film hingga Tewas, Sutradara Luka-luka
Sutradara Joel Souza, yang berdiri di belakang Hutchins juga ikut terluka.
Souza langsung dilarikan ke rumah sakit karena menderita cedera bahu dan sudah keluar dari perawatan.
Rincian lebih lanjut dari penyelidikan polisi dirilis pada Jumat ketika surat perintah penggeledahan diajukan di pengadilan di Santa Fe, New Mexico.
Disebutkan bahwa pakaian Baldwin yang berlumuran darah diambil sebagai barang bukti bersama dengan pistolnya.
Amunisi dan senjata properti lainnya juga disita dari lokasi syuting oleh polisi.
Aktor berusia 63 tahun itu sudah diiterogasi, namun belum didakwa atas insiden tersebut.
Sebelumnya pada Jumat, Baldwin yang menjadi aktor sekaligus produser dalam film Rust mengaku akan kooperatif dengan kepolisian.
"Hati saya hancur untuk suami, putra mereka dan semua orang yang mengenal dan mencintai Halyna," tulisnya di Twitter.
"Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan keterkejutan dan kesedihan saya mengenai kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan rekan kerja kami yang sangat dikagumi," tambahnya.