Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang bayi jatuh sakit 19 Oktober lalu setelah minum susunya dengan air keran Rumah Sakit Universitas Gunma di Kota Maebash.
Senin ini (25/10/2021) pihak rumah sakit memastikan bahwa tidak ada kelainan pada air yang disuplai ke gedung tempat departemen rawat jalan dilakukan karena masalah zat yang mengandung nitrogen yang sangat melebihi nilai standar terdeteksi dalam air keran.
Di Rumah Sakit Universitas Gunma, seorang bayi yang minum susu bubuk menggunakan air keran dari rumah sakit jatuh sakit pada tanggal 19 Oktober dan ketika tes kualitas air dilakukan, nilai zat yang mengandung nitrogen terdeteksi secara signifikan melebihi nilai standar.
Akibatnya, rumah sakit ditangguhkan dari transportasi darurat pengiriman air bersih dilakukan pada departemen rawat jalan di semua 27 departemen.
Sebagai hasil pemeriksaan kualitas air lebih lanjut di Universitas Gunma dan Pusat Kesehatan Kota Maebashi, tidak menemukan kelainan pada air sumur yang disuplai ke seluruh rumah sakit atau air yang disuplai ke gedung tempat perawatan rawat jalan dilakukan.
Semua klinik rawat jalan yang memiliki telah ditangguhkan saat itu. Namun kini dilanjutkan kembali pasokan air dari sore hari tanggal 25 Oktober 2021.
Di sisi lain, zat yang mengandung nitrogen telah terdeteksi dalam air keran dari sistem air keran dari wilayah utara yang digunakan untuk susu bayi tersebut.
Pihak rumah sakit menganggap ada beberapa masalah dengan sambungan pipa dari tangki air, jadi melanjutkan penyelidikan serta mencari penyebabnya lebih lanjut hingga kini.
Informasi terbaru mengenai Jepang didiskusikan oleh grup pecinta Jepang silakan gabung gratis lewat email: info@tribun.in