Trump Tunjuk Jamieson Greer sebagai Perwakilan Dagang AS
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menunjuk Jamieson Greer sebagai Perwakilan Dagang AS.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menunjuk Jamieson Greer sebagai Perwakilan Dagang AS.
Jamieson Greer sebelumnya menjabat sebagai kepala staf Robert Lighthizer, perwakilan perdagangan selama masa jabatan pertama Trump.
Di era Trump kedua nantinya, Greer diharapkan dapat melanjutkan kebijakan perdagangan yang telah diterapkan sebelumnya.
Greer dikenal karena perannya dalam pengenaan tarif terhadap China dan negara-negara lain serta dalam penandatanganan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA), yang menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Dalam pengumumannya, Trump menyatakan, "Greer telah memainkan peran kunci dalam mengenakan tarif pada Tiongkok dan negara-negara lain untuk memerangi praktik perdagangan yang tidak adil."
Dia juga menekankan pentingnya USMCA bagi pekerja Amerika.
Baca juga: Tim Trump Tandatangani Perjanjian Transisi dengan Gedung Putih
Jika dikonfirmasi oleh Senat, Greer akan memfokuskan Kantor Perwakilan Dagang AS untuk mengendalikan defisit perdagangan yang besar, mempertahankan sektor manufaktur, pertanian, dan jasa di AS, serta membuka pasar ekspor.
Trump menegaskan bahwa Greer akan memainkan peran penting dalam mengejar agenda perdagangan yang ambisius.
Sejak memenangkan pemilu, Trump berjanji untuk menerapkan tarif baru terhadap Meksiko, Kanada, dan China pada hari pertama pemerintahannya.
Dia mengeklaim bahwa negara-negara tersebut berkontribusi terhadap aliran imigran ilegal dan narkoba ke AS.
Dalam masa kampanyenya, Trump berulang kali menyatakan rencananya untuk mengenakan tarif 10 hingga 20 persen pada setiap impor ke AS, serta tarif lebih dari 60 persen pada semua impor dari China.
Dia menggambarkan tarif sebagai alat untuk menghukum negara lain atas praktik perdagangan yang tidak adil, meningkatkan manufaktur di Amerika, dan menghasilkan miliaran dollar untuk mendanai pemotongan pajak yang telah ditandatangani selama masa jabatannya.
Greer, yang baru-baru ini bekerja sebagai mitra di firma hukum King & Spalding, memiliki pengalaman luas dalam masalah perdagangan dan kebijakan pajak.
Sebelumnya, ia juga bertugas di Korps Advokat Jenderal Angkatan Udara AS di Irak.
Dengan penunjukan ini, Trump dan Greer diharapkan dapat mengubah lanskap perdagangan internasional AS dan merespons tantangan yang ada di pasar global.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)