TRIBUNNEWS.COM - Covaxin menjadi vaksin Covid-19 buatan India pertama yang disetujui oleh WHO untuk penggunaan darurat sejak Rabu (3/11/2021).
BBV152 Covaxin dikembangkan oleh perusahaan farmasi Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, India sendiri telah mengeluarkan izin darurat penggunaan Covaxin untuk negaranya sejak 3 Januari 2021 lalu.
Selain India, Covaxin juga disetujui di 8 negara lain, yaitu Iran, Meksiko, Nepal, Filipina, Paraguay, Zimbabwe, Guyana, dan Mauritius.
Dilansir News18 dan Medical News Today, ini 5 hal yang perlu diketahui seputar vaksin Covaxin.
Baca juga: WHO Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Covaxin Buatan India, Efikasi 78%
Baca juga: Hasil Penelitian: Vaksin Covid-19 Covaxin Efektif Melawan Varian Delta Plus
1. Jenis Vaksin
Covaxin, juga dikenal sebagai BBV152, adalah jenis vaksin virus utuh yang disebut vaksin tidak aktif.
Vaksin yang tidak aktif yaitu versi virus yang dimodifikasi atau mati, yang tidak dapat bereplikasi sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit.
Virus dalam vaksin yang tidak aktif memicu respons imun dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi, melengkapinya untuk mempertahankan diri terhadap potensi infeksi di masa depan.
2. Keamanan dan Efektivitas Covaxin
Bharat Biotech, bersama dengan Dewan Penelitian Medis India (ICMR)-Institut Virologi Nasional (NIV) mengumumkan hasil akhir uji klinis Fase-III Covaxin pada bulan Juli 2021.
Hasil menunjukkan Covaxin memiliki tingkat efektivitas 77,8 persen terhadap gejala Covid-19, yang naik menjadi 93,4 persen terhadap infeksi bergejala parah.