TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Utusan khusus Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jammu dan Kashmir Yousef Aldobeay mengatakan OKI akan terus mendukung hak penentuan nasib sendiri rakyat Kashmir.
Utusan khusus itu mengatakan bahwa dia akan menyiapkan dan menyampaikan laporan pada pertemuan tingkat menteri OKI berikutnya tentang situasi di kawasan itu.
Dia mengungkapkan pandangan ini pada hari Minggu (7/11/2021) saat membahas situasi Kashmir dengan perwakilan dari Konferensi Semua Pihak Hurriyat atau All Parties Hurriyat Conference (APHC) di Pakistan.
Baca juga: Dubai Ingin Berinvestasi dan Bangun Infrastruktur di Kashmir, Mengapa?
Altaf Wani, Ghulam Mohammad Safi, Faiz Nakshbandi dan Sheikh Abdul Mateen adalah bagian dari delegasi APHC yang bertemu dengan utusan khusus OKI.
Ini adalah kunjungan kedua utusan ke Pakistan dan Azad Kashmir.
“Kunjungannya tahun lalu ke AJK bermanfaat karena ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan para pemimpin Kashmir,” kata Aldobeay seperi yang dilaporkan media Dawn pada Senin (8/11/2021).
Dia meyakinkan delegasi pemimpin Kashmir bahwa OKI akan terus memberikan dukungan untuk masalah Kashmir.
Dalam beberapa hari mendatang, utusan OKI akan mendapatkan laporan langsung tentang gawatnya situasi di Jammu dan Kashmir yang diduduki dan di sepanjang Garis Kontrol.
Baca juga: Gelombang Pembunuhan Hantui Buruh India di Kashmir
Masalah Kashmir mirip dengan masalah Palestina, karena hak asasi manusia orang Kashmir, seperti halnya orang Palestina, dilanggar dan mereka menghadapi ancaman perubahan demografis.
Utusan itu menegaskan kembali bahwa OKI telah mendukung hak penentuan nasib sendiri rakyat Jammu dan Kashmir sejak lama sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Para menteri luar negeri di Kelompok Kontak OKI tentang Jammu dan Kashmir sebelumnya telah memberikan dukungan kepada warga Kashmir selama pertemuan di sela-sela sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York pada bulan September.
Baca juga: 2 Tentara India Tewas dalam Baku Tembak di Kashmir
Usai pertemuan yang diketuai Sekjen OKI Dr Yousef Al-Othaimeen, dikeluarkan pernyataan bersama.
Pernyataan itu mengatakan pertemuan tersebut membahas perkembangan terkait masalah Kashmir dan upaya OKI untuk mendukung rakyat Kashmir dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri yang didukung oleh semua pernyataan yang dikeluarkan oleh KTT Islam dan Dewan Menteri Luar Negeri, selain keputusan PBB dan Dewan Keamanan sejak 1948.
Para peserta menyatakan komitmen mereka terus mendukung rakyat Kashmir untuk mencapai solusi abadi yang menjaga martabat dan hak-hak mereka.
Mereka berdoa untuk jiwa mendiang pemimpin Kashmir, Mr Ali Gilani.
Grup Kontak menyerukan agar masalah ini disorot di forum-forum internasional, terutama di PBB, untuk mencari tindakan segera guna memperbaiki situasi hak asasi manusia di Kashmir yang dikuasai.