Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) meluncurkan roket berbahan bakar padat "Epsilon" No. 5 di Kota Kimotsuki, Prefektur Kagoshima, Selasa (9/11/2021) pukul 09.55 waktu Jepang.
Roket dilengkapi dengan sembilan satelit kecil dan diluncurkan dari Pusat Antariksa Uchinoura di Kota Kimotsuki, Prefektur Kagoshima.
Semula JAXA menjadwalkan akan meluncurkan roket itu pada 1 Oktober, tetapi dibatalkan sesaat sebelumnya karena kerusakan peralatan radar darat.
Setelah itu, kondisi cuaca tidak mendukung sehingga peluncuran ditunda sebanyak tiga kali.
Unit 5 memiliki panjang total 26 meter dan berat 96 ton.
Sekitar 50 menit setelah peluncuran, satelit demonstrasi kecil No. 2 (RAISE-2) ditempatkan di orbit pada ketinggian 570 km.
Baca juga: Uji Coba Roket Korsel Picu Perlombaan Senjata dengan Korut
Kemudian 8 satelit lainnya diluncurkan secara berurutan selama sekitar 20 menit, dan berhasil.
Epsilon telah berhasil diluncurkan sebagai pesawat atau roket yang kelima berturut-turut.
Roket Epsilon (sebelumnya Advanced Solid Rocket) adalah roket Jepang berbahan bakar padat yang dirancang untuk meluncurkan satelit ilmiah.
Proyek ini merupakan proyek yang lebih besar dan lebih mahal daripada proyek roket M-V yang pensiun pada 2006.
Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mulai mengembangkan Epsilon pada tahun 2007.
Kendaraan ini akan mampu meluncurkan satelit seberat 1,2 ton ke orbit bumi rendah.
Biaya pengembangan Roket Epsilon No. 5 sebesar 5,8 miliar yen.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.