TRIBUNNEWS.COM - Kepala petugas pemadam kebakaran menilai Travis Scott harusnya menyetop konsernya di Houston, Texas saat melihat penontonnya rusuh.
"Semua orang di acara itu memiliki tanggung jawab," kata Samuel Peña kepada NBC.
"Dari artis ke bawah," tambahnya.
Dilansir BBC, sebanyak 8 orang tewas akibat lonjakan massa di konser Astroworld di Texas pada Jumat lalu.
Travis Scott mengaku "hancur" mengetahui insiden itu dan berjanji membantu keluarga korban.
Baca juga: Travis Scott akan Tanggung Biaya Pemakaman 8 Orang yang Meninggal di Festival Musik Astroworld
Baca juga: Travis Scott akan Kembalikan Uang Penonton Astroworld dan Batal Tampil di Festival Day N Vegas
Rapper tersebut juga mengatakan baru mengetahui ada korban jiwa setelah insiden.
Dari 8 orang korban, ada satu bocah laki-laki berusia 9 tahun yang meninggal karena terinjak-injak.
"Anak kecil ini dan keluarganya akan menghadapi trauma yang mengubah hidup mulai hari ini, kenyataan yang tidak diharapkan siapa pun ketika mereka membeli tiket konser," kata pengacara keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan, pada Selasa.
Menurut keterangan polisi, para korban terdesak dan terinjak-injak oleh penonton lainnya di area dekat panggung sekira pukul 21.30 waktu setempat.
Travis Scott melanjutkan penampilannya sampai sekitar 40 menit kemudian.
Konser tersebut diakhiri sekitar 15 hingga 20 menit lebih cepat dari rencana.
Dalam sebuah cuplikan video, pasangan Kylie Jenner ini sempat menghentikan penampilannya untuk meminta bantuan karena ada penonton yang pingsan.
Namun di video lainnya, rapper ini justru menyerukan agar penonton terus menikmati musik.
Baca juga: Pernah Jadi Korban Konser Travis Scott Tahun 2017 hingga Lumpuh, Pria Ini Tanggapi Insiden Terkini
"Siapa yang memintamu untuk berhenti? Kalian semua tahu apa yang harus kalian lakukan - kejar aku, ayo pergi," kata Scott dalam cuplikan video.