Sementara itu, seorang pejabat presiden mengatakan kasus tersebut sudah ditangani.
Menurutnya, korban dalam perlindungan dan orang yang dituduh memperkosanya sudah dipindahtugaskan.
Sementara ini, kata pejabat, kepresidenan masih akan menunggu penyelidikan yudisial.
Baca juga: Berita Foto : Pria Prancis Cetak Rekor Berdiri di Atas Balon Udara
Baca juga: Oknum Polisi yang Rudapaksa Istri Tahanan Minta Korban Gugurkan Kandungan: Nanti Nikah Sama Aku
Prancis beberapa tahun terakhir ini diterpa sejumlah skandal pelecehan seksual yang menggemparkan publik.
Macron sendiri berjanji mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan.
Bahkan, pemerintah Prancis telah menelurkan undang-undang baru terkait kekerasan pada perempuan atas skandal pada Maret 2021 ini.
Presiden Macron diperkirakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada pemilu April 2022.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)