Kekerasan di dalam penjara terjadi di tengah keadaan darurat nasional yang ditetapkan oleh Lasso pada bulan Oktober lalu.
Ia memberdayakan pasukan keamanan untuk memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan lainnya.
Adapun Ekuador memiliki 40.000 narapidana di sistem penjaranya, di antaranya sekitar 8.500 berada di Litoral.
Menurut data layanan penjara, fasilitas penjara penuh sesak oleh 55 persen di tingkat nasional dan 62 persen di fasilitas Litoral.
Bulan lalu, kepala otoritas penjara negara itu mengumumkan bahwa sebanyak 2.000 tahanan akan dibebaskan dalam upaya untuk mengurangi kepadatan di pusat-pusat penahanannya.
Bolivar Garzon, direktur otoritas penjara SNAI, mengatakan pada 1 Oktober bahwa pemerintah akan memprioritaskan pembebasan tahanan lanjut usia dan wanita, serta mereka yang cacat dan sakit parah.
(Tribunnews.com/Yurika)