TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte-Carpio, sepakat pada Selasa (16/11/2021) untuk menjadi pasangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden Filipina tahun depan.
Pencalonan ini merupakan menegaskan spekulasi tentang aliansi antara dua keluarga kuat itu beberapa pekan terakhir.
Sara Duterte-Carpio (43) mengumumkan sebagai calon wakil presiden itu dalam sebuah pesan video. Ia menyebutkan bergabung bersama Marcos.
"Partai saya bersekutu dan meminta dukungan untuk Bongbong Marcos dan untuk saya setelah saya menerima tantangan dan panggilan Anda," kata Duterte-Carpio kepada para pendukungnya.
Duterte-Carpio merujuk pada nama panggilan Ferdinand Marcos Jr.
Baca juga: Putri Presiden Filipina Duterte Calonkan Diri Jadi Wapres
Baca juga: Presiden Duterte Calonkan Diri Jadi Anggota Senat Filipina 2022
Juru Bicara Duterte-Carpio, Christina Garcia-Frasco, secara terpisah mengkonfirmasi keputusannya itu kepada Reuters.
Namun seorang juru bicara Marcos tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Marcos, putra dan senama mendiang diktator yang digulingkan dalam pemberontakan 1986, sebelumnya mengatakan dia ingin Duterte-Carpio menjadi pasangannya.
Duterte-Carpio berasal dari partai berbeda yang dikendalikan oleh keluarga politik kuat lainnya.
Di Filipina, presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah.
Baca juga: Putri Presiden Filipina Duterte Mundur dari Pemilihan Wali Kota Davao
Baca juga: Anak Mantan Diktator Ferdinand Marcos Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Filipina
Kalangan pengamat menilai aliansi klan Duterte dan Marcos ini akan tangguh dan menguntungkan bagi kedua kampanyenya.
Marcos Jr dinilai mampu memanfaatkan basis dukungan besaar dari Duterte di selatan.
Duterte-Carpio kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari dominasi dinasti Marcos di kubu utaranya selama beberapa dekade.
"Saya tahu bahwa pertarungan ini panjang dan sulit, tetapi saya yakin Anda akan bergabung dan membantu saya sampai akhir, sampai kita memenangkan ini untuk negara kita tercinta," kata Duterte-Caprio, Wali Kota Davao.
"Jika bukan karena curahan dukungan Anda, saya akan keluar dari kontestasi ini,” katanya.
Baca juga: Putri Rodrigo Duterte Dikabarkan akan Mencalonkan Diri sebagai Presiden Filipina Tahun Depan
Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Mundur dari Dunia Politik, Buka Jalan bagi Putrinya Maju Pilpres
Pemilihan presiden Filipina akan dilaksanakan pada Mei tahun depan.
Para ahli mengatakan Marcos saat ini diunggulkan setelah Duterte-Carpio memutuskan untuk tidak menantangnya, namun menjadi pasangannya.
Sebelumnya, Duterte-Carpio memimpin jajak pendapat tentang kandidat presiden yang disukai sepanjang tahun.
Pengamat politik mengatakan bahwa pasangan Marcos dan Duterte-Carpio akan menjadi tim yang harus dikalahkan dalam pemilihan tahun depan untuk menggantikan Duterte, yang dilarang oleh Konstitusi untuk mencalonkan diri kembali.
Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga survei, Social Weather Station yang dilakukan antara 20 Oktober dan 23 Oktober, menunjukkan Marcos memimpin atas pesaingnya, Wakil Presiden petahana Leni Robredo, Wali Kota Manila Francisco Domagoso, dan legenda tinju Manny Pacquiao.
Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Calonkan Diri sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2022
Jajak pendapat itu tidak termasuk Christopher "Bong" Go, ajudan terdekat Duterte dan penerus terpilih, yang baru bergabung dalam pemilihan presiden pada Sabtu. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)