News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

18.000 Orang Terdampar Akibat Banjir Bandang di Kanada, Akses ke Pelabuhan Vancouver Terputus

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

18 NOVEMBER: Air mengelilingi rumah dan pertanian di daerah Sumas pada 18 November 2021 di Abbotsford, Kanada. Rekor curah hujan minggu ini telah mengakibatkan banjir meluas dan evakuasi warga dari daerah tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 18.000 orang masih tedampar akibat banjir di provinsi paling barat Kanada, setelah tanah longsor menghancurkan jalan, rumah, jembatan, hingga infrastruktur utama lainnya.

Pada Kamis (18/11/2021) air banjir surut dan upaya penyelamatan dapat dilanjutkan, tetapi hujan lebat memblokir seluruh kota di provinsi British Columbia (BC).

Akses ke pelabuhan terbesar di Kanada, Vancouver juga terputus, akibatnya pasokan global yang menghadapi krisis semakin terganggu.

Melansir Al Jazeera, Kanada dilanda banjir hanya beberapa bulan pascakebakaran hutan.

Baca juga: Nenek 87 Tahun Asal Sri Lanka Jadi Orang Tertua yang Raih Gelar Master di Kanada

Baca juga: Peruri dan VTP Logistics Fasilitasi UMKM Alas Kaki Tembus Pasar Ekspor Eropa dan Kanada 

18 NOVEMBER: Air mengelilingi rumah dan pertanian di daerah Sumas pada 18 November 2021 di Abbotsford, Kanada. Rekor curah hujan minggu ini telah mengakibatkan banjir meluas dan evakuasi warga dari daerah tersebut.

Kebakaran itu mungkin membuat bukit-bukit yang kehilangan vegetasi berkontribusi terhadap banjir dan tanah longsor.

Para ahli memperingatkan bahwa krisis iklim membuat peristiwa cuaca di Kanada lebih ekstrem dan bisa saja sering terjadi.

Menteri Kesiapsiagaan Darurat Kanada Bill Blair pada Kamis (18/11/2021) mengatakan pemerintah federal akan membantu BC untuk membangun kembali dan memulihkan infrastruktur penting di masyarakat yang terkena dampak banjir.

"Saya tahu bahwa masih ada banyak ketidakpastian dan kecemasan selama masa yang sangat menantang ini," kata Blair kepada wartawan pada Kamis sore.

Baca juga: Pfizer-BioNTech Ajukan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 untuk Anak Kanada Usia 5-11 Tahun

Baca juga: China Kecam AS dan Kanada karena Kirim Kapal Perang di Selat Taiwan: Mengancam Perdamaian

“Tetapi saya ingin meyakinkan semua warga Kanada, dan khususnya kepada orang-orang British Columbia, bahwa kami akan berada di sana untuk memberikan dukungan, bantuan, dan kami akan bekerja sama dengan semua tingkat pemerintahan untuk memastikan bahwa mereka menerima dukungan dan kebutuhan esensial yang mereka butuhkan.”

Shihab Rattansi dari Al Jazeera, melaporkan dari Abbotsford, sebuah kota sekitar 70 kilometer (43 mil) timur Vancouver yang dilanda banjir, mengatakan sejumlah besar ketidakpastian tetap ada.

“Hanya karena air surut bukan berarti jalan, jembatan, dan jalan raya pun aman,” lapor Rattansi.

Baca juga: Gedung Putih: Presiden Xi Angkat Kasus Eksekutif Huawei, Biden Balas Tentang Dua Warga Kanada

Militer bantu upaya penyelamatan

Militer Kanada pada Kamis bergabung dalam upaya penyelamatan, mengerahkan pesawat angkut Hercules, beberapa helikopter pencari dan ratusan tentara ke wilayah tersebut, sambil menempatkan ribuan lainnya dalam keadaan siaga.

"Kegiatan mereka termasuk memberikan bantuan evakuasi, transportasi personel dan peralatan tanggap darurat, dan pengintaian daerah", kata juru bicara militer Alex Roy.

Lebih dari 1.000 pelancong telah terdampar oleh tanah longsor, batu dan puing-puing antara Minggu dan Senin di kota Hope, sekitar 150 kilometer (90 mil) timur Vancouver.

Berita lain terkait Cuaca Ekstrem

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini