Slovakia Lockdown
Slovakia akan memberlakukan tindakan yang lebih ketat bagi warga yang belum vaksinasi Covid-19, di tengah lonjakan kasus infeksi dan rumah sakit yang kini memperluas sistem kesehatannya.
Pernyataan ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Slovakia Eduard Heger pada Kamis kemarin.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat (19/11/2021), negara berpenduduk 5,5 juta itu telah mengalami rekor jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir, angkanya melampaui 8.000 pada Selasa lalu.
Baca juga: Filipina Umumkan Rencana Pembukaan bagi Turis Asing yang Sudah Divaksin
Baca juga: Mobil Terbang Slovakia Berhasil Uji Coba 35 Menit di Udara
Mirisnya, sejak awal pekan ini, hanya ada sedikit tempat perawatan intensif yang tersedia untuk pasien Covid-19.
"Ini adalah penguncian (lockdown) untuk yang tidak vaksinasi," kata Heger dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung di televisi nasional negara itu.
Di bawah aturan baru, hanya orang yang telah vaksinasi atau pulih dari Covid-19 dalam enam bulan terakhir saja yang diizinkan memasuki restoran, pusat perbelanjaan, toko-toko, tempat olahraga, dan acara publik.
Langkah-langkah tersebut mulai berlaku pada Senin lalu dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga minggu.
Aturan yang lebih ketat ini akan memberikan pengecualian bagi mereka yang telah vaksinasi dan mereka yang telah sembuh dari Covid-19 selama enam bulan terakhir.
Austria Lockdown
Pemerintah Austria menetapkan penguncian nasional atau lockdown bagi warga yang tidak atau belum divaksinasi Covid-19.
Dilansir AP News, penguncian ini berlaku mulai Minggu (14/11/2021) tengah malam waktu setempat atau Senin (15/11/2021).
Di bawah aturan ini, orang yang berusia 12 tahun ke atas dan tidak vaksinasi, dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk kebutuhan tertentu.
Di antaranya bekerja, belanja makanan, dan melakukan vaksinasi.