News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

35 Ribu Orang di Belgia Turun ke Jalan Menolak Pembatasan Covid-19

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi menentang langkah-langkah pemerintah Belgia untuk mengekang penyebaran Covid-19 dan vaksinasi wajib di Brussels pada 21 November 2021. (Photo by Kenzo Tribouillard / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Demo terhadap pembatasan Covid-19 di Brussels, Belgia pada hari Minggu (21/11/2021) berlangsung rusuh.

Belgia kembali bergulat dengan lonjakan kasus gelombang baru Covid-19.

Dilansir dari The Hill, sekitar 35.000 orang turun ke jalan memprotes pembatasan Covid-19 yang lebih ketat.

Associated Press melaporkan, demonstran membakar tempat sampah, melemparkan benda-benda ke polisi dan merusak mobil.

Sementara polisi menggunakan meriam air dan gas air mata sebagai perlawanan.

Orang-orang terdengar berteriak, “Kebebasan! Kebebasan! Kebebasan!".

Baca juga: Demo Tolak Lockdown di Belanda Ricuh, 40 Orang Ditangkap

Baca juga: Berita Foto : Demonstrasi Rusuh di Belgia Tolak Pembatasan dan Vaksin Covid-19

Pengunjuk rasa membawa bendera dan berbagai tulisan, termasuk bendera pelangi LGBT.

Satu dari bendera bertuliskan "Bersama untuk Kebebasan" dan yang lainnya menunjukkan lambang kelompok sayap kanan.

Ilse Vande Keere, juru bicara polisi mengatakan bahwa lebih dari 40 orang ditahan dan dua ditangkap.

Empat orang dilaporkan terluka selama demonstrasi, satu pengunjuk rasa dan tiga petugas polisi.

Para pengunjuk rasa menghadapi Polisi ketika bentrokan meletus selama demonstrasi menentang langkah-langkah Covid-19, termasuk kartu kesehatan negara itu, di Brussels pada 21 November 2021. (Photo by Kenzo TRIBOUILLARD / AFP) (AFP/KENZO TRIBOUILLARD)

Pemerintah Belgia mengumumkan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk mengekang penyebaran Covid-19, termasuk mewajibkan pemakaian untuk usia 10 tahun ke atas.

Kemudian, pemerintah mengharuskan orang bekerja empat sampai lima hari dari rumah dan menerapkan pengujian di klub malam.

Belgia juga mulai mewajibkan petugas kesehatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 atau berisiko ditangguhkan.

Baca juga: IHSG Berpeluang Melemah di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19 di Eropa

Baca juga: Negara Eropa Ramai Lakukan Demo Tolak Aturan Covid-19, Merasa Tak Bebas hingga Samakan dengan Nazi

Sebagai informasi, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, sekitar tiga perempat populasi Belgia divaksinasi penuh terhadap Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini