News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebut Pangeran MBS Pembunuh, Sosok Ini Minta Justin Bieber Batalkan Manggung di Arab Saudi

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tunangan jurnalis Jamal Khashoggi meminta penyanyi asal Kanada, Justin Bieber agar membatalkan penampilannya di Kota Jeddah, Arab Saudi pada 5 Desember mendatang.

Ada sejumlah artis besar lain yang dijadwalkan mengisi acara tersebut.

Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz (EPA)

"Jika Anda menolak menjadi pion MBS, pesan Anda akan keras dan jelas: Saya tidak tampil untuk diktator. Saya memilih keadilan dan kebebasan daripada uang," tulis Cengiz, menggunakan inisial putra mahkota.

Desakan juga disampaikan kelompok HAM terkait hal ini.

"Arab Saudi memiliki sejarah menggunakan selebriti dan acara internasional untuk membelokkan pengawasan dari pelanggaran," kata Human Rights Watch pada Rabu.

Kelompok advokasi mendesak para artis, termasuk rapper A$AP Rocky, DJ David Guetta dan Tiesto dan penyanyi Jason Derulo, untuk tidak tampil.

Khashoggi adalah wartawan, penulis, dan seorang kolumnis.

Pria kelahiran Arab Saudi ini telah menjadi warga AS dan aktif menulis di kolom opini Washington Post serta kerap mengritik Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran MBS.

Menurut sumber Wikipedia, Khashoggi sempat ditahan di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 dan diyakini mendapat siksaan hingga dibunuh di sana.

Adapun pembunuhan itu dilakukan sebuah tim berjumlah 15 orang yang diterbangkan dari Arab Saudi.

Penyiksaannya direkam, jenazahnya dimutilasi, dan dibawa keluar secara diam-diam.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kanan, telah dikaitkan dengan pembunuhan Khashoggi (Mohammed al-Shaikh dan Oscar del Pozo/AFP)

Baca juga: Pasukan Saudi Cegat dan Hancurkan Drone Bunuh Diri Houthi Yaman

Baca juga: Eks Intel Sebut Pangeran MBS Pernah Berniat Membunuh Raja Abdullah dengan Cincin Beracun dari Rusia

Pada 19 Oktober 2018, pemerintah Saudi mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam konsulat dan mengklaim terjadi pertikaian berujung kematian.

Investigasi PBB menetapkan bahwa Khashoggi dihabisi sebuah regu dalam tindakan pembunuhan di luar hukum yang direncanakan dan disetujui negara.

Badan-badan intelijen AS secara terpisah menentukan tingkat kepastian menengah hingga tinggi bahwa pembunuhan itu diperintahkan oleh Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini