TRIBUNNEWS.COM - Tunangan jurnalis Jamal Khashoggi meminta penyanyi asal Kanada, Justin Bieber agar membatalkan penampilannya di Kota Jeddah, Arab Saudi pada 5 Desember mendatang.
Diketahui, Jamal Khashoggi merupakan wartawan dan kritikus Kerajaan Arab Saudi yang dibunuh dan dimutilasi pada 2018 silam saat berada di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Pembunuhannya terjadi sehari sebelum pernikahannya dengan sang tunangan, Hatice Cengiz.
Khashoggi dikenal kerap mengritik Putra Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman (MBS).
Dilansir The Guardian, Hatice Cengiz yang merupakan cendekiawan sekaligus aktivis di Turki ini menulis surat terbuka kepada Justin Bieber.
Baca juga: AS Tak Hukum Pangeran Saudi atas Pembunuhan Kejam Jurnalis Khashoggi, Takut Korbankan Hal Ini
Baca juga: Eks Intel Sebut Pangeran MBS Pernah Berniat Membunuh Raja Abdullah dengan Cincin Beracun dari Rusia
Dia mendesak sang penyanyi agar tidak tampil untuk "pembunuh" yang menghabisi Khashoggi.
Dalam surat yang diterbitkan Washington Post pada Sabtu (20/11/2021), Cengiz meminta Bieber menolak tampil di Saudi sebagai pesan bahwa nama besar sang penyanyi tak bisa digunakan untuk memulihkan reputasi rezim pembunuh para kritikus.
Sebelumnya, Februari lalu pemerintah AS merilis laporan intelijen yang menyatakan bahwa Pangeran MBS terlibat dalam pembunuhan Khashoggi pada 2018 di Istanbul.
Kendati demikian, tidak ada upaya untuk menghukum calon penerus Raja Salman ini.
Di sisi lain, Pangeran MBS membantah laporan keterlibatannya.
"Jangan bernyanyi untuk para pembunuh Jamal tercinta," tulis Cengiz.
"Tolong angkat bicara dan kutuk pembunuhnya, Mohammed bin Salman."
"Suara Anda akan didengar oleh jutaan orang," tulis Cengiz dalam suratnya.
Sebenarnya tidak hanya Justin Bieber yang akan tampil pada gelaran Formula One Saudi Arabian Grand Prix di Jeddah.