TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Perdana Menteri China, Zhang Gaoli belum muncul di depan umum setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap atlet tenis Peng Shuai.
Zhang Gaoli tetap diam, tidak terlihat, dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya sekarang.
Diketahui, Zhang Gaoli memang jarang terlihat di depan umum sejak dia pensiun pada 2018, sama seperti yang dilakukan hampir semua pemimpin top China.
Soal tuduhan Peng Shuai, Zhang Gaoli dan pemerintah China belum secara langsung memberikan tanggapan.
Saat dihubungi, Kantor Informasi Dewan Negara China tidak segera menjawab dan belum mau mengomentari pengakuan Peng Shuai atau membuat Zhang Gaoli bersedia memberikan komentar.
Baca juga: Tiga Minggu Menghilang, Bintang Tenis China Peng Shuai Bicara Via Video dan Mengaku Aman
Baca juga: Petenis Peng Shuai akan Muncul Kembali setelah Dikabarkan Hilang karena Pengakuannya soal Pelecehan
Menurut profesor di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Singapura, Alfred Wu, tindakan itu dilakukan pemerintah China untuk melindungi reputasi Zhang Gaoli sebelum Olimpiade Musim Dingin.
Alfred Wu menambahkan, kemungkinan jika partai yang mengusung Zhang Gaoli mengambil tindakan, mereka tidak akan segera mempublikasikannya.
"Membiarkan Zhang keluar untuk berbicara akan mengakibatkan hilangnya reputasi yang tidak diinginkan sebelum Olimpiade Musim Dingin," kata Alfred Wu dikutip dari Channel News Asia.
"Bahkan jika partai memutuskan untuk mengambil tindakan disipliner internal terhadap Zhang, mereka tidak akan segera mengumumkannya, tetapi akan menunggu badai reda terlebih dahulu, untuk menunjukkan kekuatan," tambahnya.
Hal yang sama disampaikan mantan profesor di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Shanghai, Chen Daoyin.
Chen Daoyin mengatakan saat ini satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan Zhang Gaoli adalah diam.
"Jika dia menyangkal, dia tidak akan kredibel, karena sebagai hasil dari kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping, sekarang semua orang di China tahu bahwa pejabat China biasa menggunakan kekuasaan untuk seks," kata Chen Daoyin.
Adapun jika Zheng Gaoli mengakui tuduhan Peng Shuai maka bintang tenis itu bisa menjadi gerakan feminis di China.
"Jika dia mengakui tuduhan Peng, maka Peng bisa menjadi simbol bahwa gerakan feminis China dapat bersatu, yang berpotensi menimbulkan tantangan bagi kekuatan partai," kata Chen Daoyin yang sekarang berbasis di Chili.