“Dinding rumah sakit kami runtuh. Di seberang kami ada sekolah yang juga roboh. Saya tidak tahu berapa banyak yang meninggal,” katanya.
Ia mengatakan kepada Reuters bahwa mereka “terguncang oleh tekanan ledakan, kemudian menjadi tuli oleh tembakan yang mengikutinya”.
Baca juga: 12 ABK Liao Dung Yu Dipulangkan dari Somalia, Sempat Lompat Dari Kapal Karena Masalah Kontrak
Al-Shabab telah memerangi pemerintah pusat Somalia selama bertahun-tahun untuk menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum Islam.
Kelompok ini sering melakukan pemboman dan serangan senjata di Somalia dan di tempat lain dalam perangnya melawan militer Somalia dan pasukan AMISOM mandat Uni Afrika yang mendukung pemerintah.
Kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda itu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh radio Andalus bahwa serangan hari Kamis itu menargetkan para pejabat Barat yang dikawal oleh konvoi penjaga perdamaian Uni Afrika.
Pasukan penjaga perdamaian dimaksudkan untuk menarik diri dari negara itu, tetapi misinya dapat diperpanjang di tengah kekhawatiran bahwa pasukan Somalia tidak siap untuk memikul tanggung jawab atas keamanan.
Berita lain terkait dengan Somalia
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)