News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tak Lockdown Covid-19, Prancis Pilih Suntikkan Vaksin Booster ke Seluruh Warga Dewasa

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang perawat menyiapkan jarum suntik vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech di pusat vaksinasi, di Garlan, Prancis barat. (31 Mei 2021). (Fred TANNEAU/AFP)

TRIBUNNEWS.COMĀ - Pemerintah Prancis melakukan terobosan baru di tengah melonjaknya penyebaran Covid-19 jelang akhir tahun 2021.

Seperti negara-negara Eropa lainnya, penularan virus corona meningkat belakangan.

Bahkan beberapa di antaranya telah menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk Austria.

Baca juga: Negara-negara Eropa Perluas Cakupan Vaksinasi di Tengah Lonjakan Covid

Namun, Prancis berencana akan mengambil langkah penanganan Covid-19 dengan suntikan vaksin penguat alias vaksin booster.

Vaksin booster itu menyasar seluruh orang dewasa di negeri mode.

Diberitakan Reuters, pada Kamis (25/11/2021) kemarin, PrancisĀ akan membuat suntikan penguat Covid-19 untuk semua orang dewasa.

Hal itu untuk memperketat aturan tentang mengenakan masker wajah dan meningkatkan pemeriksaan izin kesehatan demi mengekang gelombang infeksi kelima yang berisiko merusak pemulihan ekonomi.

Menurut data, jumlah infeksi berlipat ganda setiap 11 hari di Prancis tetapi para pejabat mengatakan tidak perlu mengikuti Austria yang memberlakukan kembali lockdown.

Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan siapa pun yang berusia 18 tahun ke atas akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster dan periode antara vaksinasi penuh dan suntikan booster akan dipersingkat menjadi lima bulan dari enam bulan.

"Nasib kami di tangan kami," kata Veran pada konferensi pers, mendesak orang untuk menghormati aturan jarak sosial.

Tembakan booster saat ini hanya tersedia untuk usia di atas 65 tahun dan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

Prancis saat ini memegang sekitar 25 juta dosis, cukup untuk mempercepat kampanye booster, kata Veran.

Sebelumnya, regulator kesehatan Prancis, yang dikenal sebagai HAS, mendukung pelebaran kampanye.

Prancis melaporkan 33.464 kasus baru pada hari Kamis, ketiga kalinya berturut-turut jumlahnya di atas angka 30.000, pola yang tidak terlihat sejak akhir April.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini