TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan virus corona kini memunculkan varian baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penemuan virus Covid-19 varian B.1.1.529.
Melansir reuters, varian baru ini terdeteksi di Afrika Selatan pada Selasa (23/11/2021) dalam sampel yang diambil dari 14 hingga 16 November 2021.
Infeksi virus Covid-19 di Afrika Selatan telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan kasus tersebut bertepatan dengan munculnya deteksi varian Covid-19 yang saat ini ditetapkan sebagai omicron oleh WHO.
"Varian ini memiliki jumlah mutasi yang besar, beberapa di antaranya mengkhawatirkan."
"Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan yang lain (varian yang menjadi perhatian), kata WHO.
Omicron adalah varian kelima Covid-19 yang kemungkinan lebih cepat menyebar.
"Varian ini telah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat daripada lonjakan infeksi sebelumnya, menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan pertumbuhan," kata WHO.
Baca juga: POPULER Internasional: Inggris Waspadai Varian Baru Covid-19 | Eropa Perluas Suntikan Booster Vaksin
Tetap Waspada Ketika Melakukan Perjalanan
Tes PCR saat ini masih efektif untuk mendeteksi varian tersebut.
Sebelumnya, WHO memperingatkan negara-negara agar tidak terburu-buru memberlakukan pembatasan perjalanan terkait dengan varian Covid-19.
Beberapa negara mulai waspada terhadap varian baru yang terdeteksi di Afrika Selatan.
Uni Eropa dan Inggris memperketat kontrol perbatasan ketika para ilmuwan masih mencari tahu apakah mutasi itu memiliki resisten terhadap vaksin.