Dilansir reuters, varian baru ini terdeteksi di Afrika Selatan pada Selasa (23/11/2021) dalam sampel yang diambil dari 14 hingga 16 November 2021.
Infeksi virus Covid-19 di Afrika Selatan telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan kasus tersebut bertepatan dengan munculnya deteksi varian Covid-19 yang saat ini ditetapkan sebagai omicron oleh WHO.
"Varian ini memiliki jumlah mutasi yang besar, beberapa di antaranya mengkhawatirkan."
"Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan yang lain (varian yang menjadi perhatian), kata WHO.
Omicron adalah varian kelima Covid-19 yang kemungkinan lebih cepat menyebar.
"Varian ini telah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat daripada lonjakan infeksi sebelumnya, menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan pertumbuhan," kata WHO.
(Tribunnews.com)