Komuro bertemu Mako di universitas pada tahun 2013.
Dia dibesarkan oleh ibunya yang seorang janda, Kayo.
2. Polisi Jepang Catat Lebih dari 10.000 Persimpangan Dianggap Berbahaya untuk Anak Sekolah
Saat ini tercatat sebanyak 10.000 lokasi persimpangan yang dianggap berbahaya bagi anak-anak sekolah di Jepang.
"Mobil yang melaju kencang datang dan pergi pada sebuah celah di jalan raya tidak sedikit di Jepang. Beberapa lokasi juga telah ditetapkan dengan sinyal khusus pejalan kaki untuk rute sekolah yang berbahaya misalnya di Kota Saku, Prefektur Nagano," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (26/11/2021).
Badan Kepolisian Jepang mengkonfirmasi bahwa ada lebih dari 10.000 titik berbahaya dalam pemeriksaan keselamatan jalan sekolah yang dilakukan sebagai tanggapan atas kecelakaan yang menewaskan dan melukai lima anak di Kota Yachimata, Prefektur Chiba belum lama ini.
Diperkirakan jumlahnya akan meningkat jika ditambah dengan persimpangan yang sedang diselidiki oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
Badan Kepolisian Nasional dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata akan mengalokasikan total 50,6 miliar yen untuk anggaran tambahan untuk tahun ini, yang telah disetujui oleh Kabinet pada tanggal 26 November dan akan melanjutkan dengan langkah-langkah seperti memasang lampu lalu lintas.
Menurut Badan Kepolisian Nasional, inspeksi mengungkapkan jalan dengan lalu lintas padat selama jam sekolah dan persimpangan berisiko tinggi di mana kendaraan sering berbelok.
Baca juga: Media Inggris Kabarkan Aktivitas Putri Mako di New York Usai Hijrah dari Jepang, Intip Foto-fotonya
Dari jumlah tersebut, anggaran 600 juta yen diamankan untuk sekitar 1.900 lokasi yang dapat segera dibangun.
Rambu-rambu baru seperti peraturan kecepatan, penyeberangan pejalan kaki, dan "sinyal yang dipisahkan pejalan kaki" yang benar-benar memisahkan pejalan kaki dan kendaraan akan dipasang.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata juga telah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar 50 miliar yen untuk memasang dan melebarkan trotoar di sekitar 5.000 rute sekolah di seluruh negeri.