Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pria asal Namibia terdeteksi positif Covid-19 saat memasuki Jepang, Minggu (28/11/2021) malam. Kini pria itu masih diperiksa oleh Kementerian Kesehatan Jepang.
"Butuh 4 atau lima hari mendatang untuk mengetahui hasilnya untuk memastikan apakah pasien terkena Omicron atau bukan," papar PM Jepang Fuimio Kishida, Senin (29/11/2021).
Pria berusia tiga puluhan tahun itu diketahui tiba dari Namibia di Afrika Selatan.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang melakukan analisis terperinci di Institut Nasional Penyakit Menular untuk melihat apakah pasien itu terinfeksi virus corona strain Omicron.
Hal itu diungkapkan pula oleh Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Shigeyuki Goto kepada wartawan di Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.
Pria itu dikarantina di Bandara Narita.
Baca juga: Meski Varian Omicron Mengancam, Selandia Baru Longgarkan Kebijakan Covid-19 Minggu Ini
Setelah itu, National Institute of Infectious Diseases akan segera melanjutkan dengan analisis genom untuk melihat apakah virus tersebut merupakan strain Omicron.
Sementara itu, total tiga anggota keluarga yang mendampingi pria tersebut menginap di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.
Pria tersebut mengalami gejala demam, sedangkan dua anggota keluarga negatif dari hasil tes PCR.
"Kami akan terus melakukan analisis genom semua sampel yang positif di karantina, dan kami meminta analisis genom yang dipimpin pemerintah daerah dilakukan dengan memaksimalkan kemampuan pengujian saat ini. Kami akan memperkuat sistem pemantauan saat ini," kata Menteri Goto.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.