News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Australia Waspadai Penularan Kasus Omicron dari Komunitas, Imbas Pasien Sempat Datangi Mal

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 ketika Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19. (Photo by William WEST / AFP)

Pasien Covid-19 Omicron di Australia Tak Alami Gejala

Sebelumnya diberitakan, varian baru Covid-19, Omicron terus menyebar di seluruh dunia.

Australia menemukan adanya dua kasus Covid-19 Omicron pada Minggu (28/11/2021) waktu setempat.

Dilansir Reuters, otoritas Kesehatan di negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, mengatakan, dua penumpang yang tiba di Sydney dari Afrika selatan pada Sabtu malam menunjukkan hasil tes positif varian Omicron.

Menurut laporan NSW Health, kedua pasien tidak menunjukkan gejala dan sudah divaksinasi secara penuh dan dikarantina.

Baca juga: Bahaya Covid-19 Varian Omicron Mengintai Indonesia, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Tentang Varian Omicron, Alasan Ilmuwan Khawatir hingga Respons Masyarakat

12 penumpang lainnya dari Afrika Selatan juga berada dalam karantina hotel selama 14 hari.

Sementara sekitar 260 penumpang dan awak pesawat lainnya telah dianjurkan untuk diisolasi.

Kasus-kasus Australia menunjukkan indikasi terbaru bahwa varian Omicron mungkin terbukti sulit untuk ditahan.

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Setelah pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, varian tersebut sudah menyebar di Inggris, Jerman, Italia, Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong.

Sementara Austria sedang menyelidiki kasus yang dicurigai pada hari Minggu.

Temuan Omicron, yang dijuluki "varian yang menjadi perhatian" pada minggu lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia.

Kekhawatiran itu seperti tidak ampuhnya vaksinasi dan memperpanjang pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun.

Sebab, Omicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, meskipun para ahli belum tahu apakah akan menyebabkan Covid-19 yang lebih atau kurang parah dibandingkan dengan jenis lainnya.

Baca juga: Jumlah Negara Di Eropa yang Deteksi Kasus Omicron Terus Bertambah

Baca juga: Sederet Raksasa Farmasi Dunia Siapkan Strategi Hadapi Strain Omicron

Australia Batasi Perjalanan dari Afrika Selatan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini