News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

AS dan Israel Akan Bahas Latihan Militer Sebagai Skenario Terburuk Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar satelit dari Maxar Technologies pada 8 Januari 2020 menunjukkan gambaran umum fasilitas nuklir Natanz Iran, di selatan ibukota Teheran. Kantor berita IRNA melaporkan, sebuah ledakan keras terdengar pada Sabtu (4/12/2021) di langit kota Badroud di Iran, hanya 20 kilometer (12 mil) dari fasilitas pengayaan uranium Natanz.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pekan lalu mengatakan bahwa Iran telah memulai proses pengayaan uranium hingga kemurnian 20 persen dengan satu kaskade, atau cluster, dari 166 mesin IR-6 canggih di pabrik Fordow, yang digali ke dalam gunung.

Baca juga: Iran Siap Lanjutkan Perundingan Nuklir Pekan Ini

Baca juga: Timur Tengah: Ancaman serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran meningkat

Perjanjian 2015 memberi Iran kelonggaran dari sanksi global tetapi memberlakukan batasan ketat pada kegiatan pengayaan uraniumnya.

Pakta itu sama sekali tidak mengizinkan Iran untuk memperkaya uranium di Fordow, apalagi dengan sentrifugal canggih.

Direktur Badan Intelijen Pusat Bill Burns mengatakan pada hari Senin lalu bahwa CIA tidak percaya pemimpin tertinggi Iran telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah untuk mempersenjatai perangkat nuklir.

Namun ia mencatat kemajuan dalam kemampuan Iran untuk memperkaya uranium, satu jalur ke bahan fisil untuk sebuah bom.

Burns memperingatkan bahwa, bahkan jika Iran memutuskan untuk melanjutkan, itu masih membutuhkan banyak pekerjaan untuk mempersenjatai bahan fisil itu sebelum memasang senjata nuklir ke rudal atau sistem pengiriman lainnya.

Baca juga: Moskow: Pesawat Pengebom Bersenjata Nuklir AS  Berlatih Menghadapi Rusia,

Baca juga: Sistem Pertahanan Udara S-550 Milik Rusia Diklaim Mampu Jatuhkan Hulu Ledak Nuklir

“Tapi mereka semakin menguasai siklus bahan bakar nuklir dan itulah jenis pengetahuan yang sangat sulit untuk dihilangkan atau dihilangkan,” katanya.

Para pejabat AS juga telah lama khawatir tentang kemampuan Amerika untuk mendeteksi dan menghancurkan komponen-komponen yang tersebar dari program persenjataan nuklir Iran begitu bahan fisil yang cukup untuk sebuah bom diproduksi. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini