News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ilmuwan Jepang Kembangkan Masker yang Bisa Menyala Ketika Terpapar Covid-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

masker yang dikembangkan tim Yasuhiro Tsukamoto. Sebuah tim dari Universitas Prefektur Kyoto tengah mengembangkan masker yang bisa mendeteksi paparan Covid-19. Masker bisa menyala saat terkena virus.

Sebagian besar penelitian, termasuk Dr. Segal telah menemukan, beberapa lapisan kain menyaring partikel virus lebih baik daripada satu lapisan saja, dan dua lapisan kain berkualitas tinggi dengan tenunan yang rapat dapat bekerja paling baik.

ilustrasi masker (Freepik)

"Dengan bahan berkualitas lebih rendah, lebih banyak lapisan bahan dapat bekerja lebih baik," kata Dr. Segal.

Memakai dua masker juga sama, dengan menggabungkan dua lapisan bahan yang relatif tidak efisien mungkin bekerja lebih baik daripada satu masker berkualitas buruk.

Selain itu, mengenakan masker bedah atau masker jenis medis lain yang berukuran relatif longgar dengan masker kain yang rapat dapat membuat "double masking" yang lebih baik, saran Dr. Segal.

Pakar penyakit menular Amesh Adalja, MD, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins di Maryland, setuju bahwa keefektifan memakai dua masker wajah tergantung pada bahan masker.

"Kapan Anda perlu memakai dua masker tergantung pada kualitas masker," kata Dr. Adalja kepada Health.

"Itu tergantung pada kesesuaian masker dan seberapa baik masker itu berfungsi sebagai filter."

Bagaimana dengan memakai filter tambahan di dalam masker?

Tren masker lainnya yaitu beberapa orang memasukkan bahan penyaringan ke dalam masker mereka, seperti filter AC atau penyaring kopi.

Seperti halnya dengan double masking, memasukkan filter tambahan mungkin memberi Anda lebih banyak perlindungan jika masker Anda tidak pas atau kualitas bahannya buruk.

Jika masker tidak berfungsi dengan baik, filter di dalam masker dapat meningkatkan kemampuannya secara signifikan, kata Dr. Segal.

"Ada bukti bahwa filter kopi adalah saringan yang efektif dalam membatasi butiran kopi kecil agar tidak meresap, filter itu juga dapat menyaring beberapa tetesan COVID-19," ujar Leonard Krilov, MD, kepala Penyakit Menular Anak di Rumah Sakit NYU Langone – Long Island, kepada HEALTH.

Tetapi Dr. Krilov menambahkan bahwa filter kopi di dalam masker dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat lebih sulit untuk bernapas.

Hal itu malah akan menyebabkan pemakainya menarik-narik masker dan tidak memakainya dengan benar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini