News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Singapura Deteksi Kasus Lokal Pertama Varian Omicron, Pasien Tak Punya Riwayat Bepergian

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang menunggu bus di Singapura pada 29 November 2021, di bawah jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) untuk penumpang yang melintasi perbatasan ke negara bagian Johor, Malaysia selatan. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Singapura melaporkan kasus penularan lokal Covid-19 varian Omicron pertamanya pada Kamis (9/12/2021).

Pasien itu adalah seorang staf di bandara yang tidak punya riwayat perjalanan baru-baru ini.

Dilansir SCMP, wanita 24 tahun itu bekerja di Holding Area, sehingga mungkin berinteraksi dengan penumpang internasional dari negara yang terinfeksi Omicron. 

Diketahui, varian Covid-19 terbaru yang dinamai Omicron oleh WHO pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Hingga kini telah menyebar di puluhan negara.

Baca juga: Hoaks Varian Covid-19 Omicron di Bekasi, Ini Kata Polda Metro Jaya

Baca juga: Cara Pantau Sebaran Varian Omicron di Dunia, Akses gisaid.org

Pelancong internasional yang mengenakan alat pelindung diri (APD) tiba di Bandara Tullamarine Melbourne pada 29 November 2021 saat Australia mencatat kasus pertama varian Omicron dari Covid-19 (AFP)

Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataannya mengatakan, wanita itu dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani tes mingguan khusus pekerja garda depan.

Pasien itu dikatakan kemungkinan masih ada di tahap awal infeksi.

Namun dia telah divaksinasi penuh dan tidak menunjukkan gejala sakit.

Hasil tes positif kedua untuk varian Omicron berasal dari penduduk Singapura yang kembali dari Prancis melalui Jerman.

Dia bepergian di bawah jalur perjalanan bebas karantina yang diberlakukan Jerman untuk individu yang divaksinasi.

Setibanya di Singapura pada 6 Desember, wanita itu dites swab dan hasilnya negatif tetapi dia mengalami pilek pada hari berikutnya.

Dia dikonfirmasi memiliki Covid-19 pada Rabu.

Pelacakan kontak untuk kedua kasus sedang berlangsung, dengan kontak dekat wajib karantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk.

Sebagai tindakan pencegahan, staf bandara sekarang harus melakukan tes antigen harian dan tes PCR mingguan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini