Mereka diberikan barang-barang untuk dapur, selimut, pakaian musim dingin, sepatu, peralatan dan barang-barang penting lainnya seperti kompor gas.
Ada Kasus Serupa Lainnya
Para pekerja Save the Children juga mengetahui kasus serupa di mana ibu kembar lainnya ditekan oleh keluarganya untuk meninggalkan salah satu bayinya karena bayi itu menderita kekurangan gizi.
Tetapi dia menolak untuk menyerah.
Bayi kembar berusia 18 bulan itu, sama-sama tidak sehat dan lemah.
Dengan cuaca yang semakin dingin dan si kecil menderita gizi buruk, wanita itu menjelaskan bahwa dia tidak mampu mengasuh anak-anaknya sebagai orang tua tunggal.
"Putraku dan putriku menangis semalaman karena mereka lapar."
"Kami tidak punya apa-apa di rumah."
"Kami tidak punya makanan, tidak ada tepung, kami tidak punya apa-apa."
"Suami saya tidak mengirimi kami uang. Dia berkata 'biarkan dia mati'."
"Semua orang mengatakan kepada saya, 'Kami akan membeli anak itu,' tetapi saya tidak melepaskannya."
Bantuan Terhalang Sanksi
Save the Children memperkirakan 3,2 juta anak muda Afghanistan akan menghadapi kekurangan gizi akut sebelum akhir musim dingin.
Nora Hassanien, penjabat Direktur Negara di Afghanistan mengatakan: