News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Miliarder Jepang yang Berlibur di Stasiun Luar Angkasa, Rogoh Kocek Sekitar Rp 1 Triliun

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Miliarder Jepang Yusaku Maezawa melambai sebelum menaiki pesawat ruang angkasa Soyuz MS-20 sebelum peluncuran di kosmodrom Baikonur pada 8 Desember 2021. Miliarder Jepang Yusaku Maezawa ceritakan pengalamannya berada di Stasiun Luar Angkasa (ISS), menyebutnya sebagai pengalaman yang luar biasa.

TRIBUNNEWS.COM - Miliarder Jepang Yusaku Maezawa menyebut pengalamannya berada di Stasiun Luar Angkasa (ISS) sebagai hal yang luar biasa.

Dilansir Independent, taipan mode itu menceritakan pengalamannya kepada The Associated Press, Senin (13/12/2021) dalam wawancara langsung dari pos luar angkasa yang sedang mengorbit.

Maezawa mengatakan meskipun dia telah membayangkan akan seperti apa misinya nanti sebelum penerbangan, dia tetap saja terkejut melihat kenyataan perjalanan ruang angkasa.

"Begitu Anda berada di luar angkasa, Anda menyadari betapa berharganya pengalaman yang luar biasa ini," katanya kepada AP.

"Dan saya percaya bahwa pengalaman luar biasa ini akan mengarah pada sesuatu yang lain."

Maezawa (46), dan asistennya yang berusia 36 tahun Yozo Hirano, adalah turis pertama sejak 2009 yang membayar sendiri untuk mengunjungi stasiun luar angkasa.

Baca juga: NASA Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menabrak Asteroid yang Mendekati Bumi

Baca juga: Uji Coba Antisipasi Kecelakaan Kereta Api di Jepang Gunakan Artificial Intelligence

Miliarder Jepang Yusaku Maezawa melambai saat dia menaiki pesawat ruang angkasa Soyuz MS-20 sebelum peluncuran di kosmodrom Baikonur pada 8 Desember 2021. (SHAMIL ZHUMATOV / POOL / AFP)

Ditanya tentang laporan yang mengklaim bahwa dia membayar lebih dari $80 juta (Rp 1,1 Triliun) untuk misi 12 hari, Maezawa mengatakan dia tidak bisa mengungkapkan jumlahnya.

Tetapi dia mengakui membayar "sekitar" jumlah itu.

Maezawa menangkis kritik dari orang-orang yang mempertanyakan keputusannya untuk menghabiskan uang untuk perjalanan ruang angkasa dan bukannya menggunakan uangnya untuk membantu orang-orang yang ada di Bumi.

Ia menyebut, "Mereka yang mengkritik mungkin adalah mereka yang mungkin tidak akan pernah ke luar angkasa."

"Momen paling berkesan adalah ketika saya melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Soyuz sebelum docking dan saat kami masuk setelah docking," katanya.

Maezawa mengakui bahwa pariwisata luar angkasa saat ini sebagian besar untuk orang super kaya saja.

Tetapi ia menambahkan bahwa mereka yang memulai perjalanan ruang angkasa harus siap untuk tantangan lain.

"Ya, itu masih agak mahal, tetapi ini bukan hanya tentang uang," katanya kepada AP.

"Dibutuhkan waktu bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan ini dan pelatihan untuk keadaan darurat yang memakan waktu setidaknya beberapa bulan."

"Jadi, sejujurnya, pengalaman ini hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki waktu dan secara fisik sehat dan mereka yang mampu membayarnya."

"Tapi kami tidak tahu apakah itu masih akan terjadi dalam 10 tahun, 20 tahun mendatang."

Miliarder Jepang Yusaku Maezawa melambai sebelum menaiki pesawat ruang angkasa Soyuz MS-20 sebelum peluncuran di kosmodrom Baikonur pada 8 Desember 2021 (KIRILL KUDRYAVTSEV / POOL / AFP)

Maezawa mengatakan kepada AP bahwa dia merasa sedikit mabuk perjalanan dan agak sulit untuk tidur.

Ia berpendapat bahwa turis luar angkasa di masa depan perlu menyadari perlunya beradaptasi setidaknya 5 hari dengan kondisi di ruang angkasa.

Diakuinya, tidur siang masih merupakan tantangan.

"Saya tidak bisa tidur nyenyak, jujur saja. Sudah disediakan sleeping bag tapi terlalu panas jadi saya tidak pakai," ujarnya.

Namun Maezawa senang dengan lamanya perjalanannya.

"Dua belas hari adalah waktu yang tepat untuk saya," katanya.

"Saya memiliki waktu mengatasi mabuk perjalanan sehingga saya dapat menikmati hari-hari yang tersisa."

"Saya kembali pada tanggal 20 dan mulai merindukan Jepang. Begitu saya kembali, saya ingin makan sushi!"

Kosmonot Rusia Alexander Misurkin (tengah), miliarder Jepang Yusaku Maezawa (kanan) dan asistennya Yozo Hirano berpose di balik dinding kaca setelah pertemuan Komisi Negara di Baikonur pada 7 Desember 2021. (SHAMIL ZHUMATOV / POOL / AFP)

Maezawa dan Hirano, yang sedang merekam misinya, meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Rabu (7/12/2021) dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia bersama dengan kosmonot Rusia Alexander Misurkin.

Space Adventures, sebuah perusahaan di Virginia yang mengatur penerbangannya, sebelumnya telah mengirim tujuh turis lain ke stasiun luar angkasa pada 2001-2009.

Maezawa mengungkapkan kekagumannya yang mendalam terhadap kru stasiun luar angkasa.

Selain Misurkin, ia memberi kredit kepada astronot NASA Raja Chari, Thomas Marshburn, Kayla Barron dan Mark Vande Hei; kosmonot Rusia Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov; dan Matthias Maurer dari Badan Antariksa Eropa.

"Mereka seperti pahlawan super yang menyelamatkan Bumi,"katanya.

"Bukan hanya mereka yang terdepan dalam ilmu pengetahuan terkini, tetapi juga terlatih secara fisik dan mental, dan sangat berani."

"Saya bisa merasakan secara langsung bagaimana manusia bisa berkembang sejauh ini, dan hidup kita bergantung pada orang-orang ini – bagaimana perubahannya di masa depan."

"Saya sangat menghormati mereka."

Maezawa dan Hirano akan kembali ke Bumi bersama Misurkin pada hari Senin mendatang.

Sebelum penerbangan, Maezawa telah menyusun daftar 100 hal yang akan dilakukan di luar angkasa berbekal ide dari publik.

"Saya menantikan untuk melakukan beberapa olahraga di dalam stasiun luar angkasa – bulu tangkis, tenis meja, dan golf."

"Yang tidak saya nantikan adalah hal-hal yang berhubungan dengan toilet."

Maezawa merupakan pebisnis dalam sektor mode ritel, meluncurkan mal mode online terbesar di Jepang, Zozotown.

Majalah Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $1,9 miliar.

Sang taipan juga telah memesan terbang lintas di sekitar bulan dengan kapal Starship Elon Musk yang dijadwalkan sementara dalam beberapa tahun ke depan.

Dia akan bergabung dalam perjalanan itu bersama dengan delapan pemenang kontes.

"Saya berencana pergi ke bulan pada 2023 – kami berada di tahap akhir pemilihan bersama 8 orang untuk proyek Dear Moon," katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini