Pemerintahnya mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan membela diri jika diperlukan.
Baca juga: AS Boikot Olimpiade Beijing 2022, China Dicap Lakukan Pelanggaran HAM Kejam
Baca juga: China Beri Peringatan Keras Setelah Negara-negara Barat Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing
Dalam beberapa bulan terakhir, Taipei juga menuduh Beijing melakukan serangan berulang kali ke zona pertahanan udaranya.
Hal ini mendorong Taiwan untuk mengerahkan jetnya dan memperingatkan China agar tidak melakukan lebih banyak pelanggaran.
Dukungan untuk Taiwan
Dalam pesannya pada hari Selasa, Abe menyatakan dukungannya untuk partisipasi Taiwan dalam pakta perdagangan regional yang disebut Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain yang berpikiran sama harus bekerja keras untuk membawa Taiwan ke organisasi internasional yang memiliki relevansi universal. WHO berada di urutan teratas,” kata Abe.
Baca juga: Taiwan Halau 27 Jet Tempur Cina yang Masuki Zona Pertahanan Udaranya
Baca juga: Taiwan Kini Diperkuat Jet Tempur F-16 Varian Tercanggih untuk Hadapi Ancaman China
Taiwan adalah salah satu masalah paling sensitif di China. Beijing tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menguasai Taiwan.
Cina menganggap pulau itu sebagai salah satu provinsinya tanpa hak kedaulatan.
Sebaliknya Taiwan mengatakan hanya pemerintahannya yang terpilih yang dapat mewakili rakyat Taiwan di panggung dunia. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)