Pengungsi akan menjadi migran ekonomi, ujarnya.
Artinya, mereka tidak ingin tinggal di negara tetangga Pakistan dan Iran, tetapi akan mencoba mencapai Eropa dan Amerika Utara.
Qureshi juga memperingatkan bahwa jika warga Afghanistan dibiarkan begitu saja tanpa diberi bantuan, kelompok-kelompok militan seperti al-Qaeda dan afiliasi ISIS regional akan berkumpul kembali dan berkembang di tengah kekacauan.
OKI memiliki pengaruh karena sifatnya sebagai organisasi Islam.
Qureshi menyatakan harapannya bahwa KTT itu akan menjadi kesempatan bagi negara-negara Muslim dunia untuk menekan Taliban.
Michael Kugelman, wakil direktur Program Asia di Wilson center yang berbasis di Washington, mengatakan negara-negara OKI dapat berbuat lebih banyak.
Ia menyarankan OKI bekerja melalui ulama dan membuat mereka berinteraksi langsung dengan Taliban.
Untuk saat ini, akan sulit bagi Barat untuk terlibat dengan Taliban, kata Kugelman, sambil menambahkan bahwa interaksi seperti itu sama saja dengan mengakui kekalahan dalam perang 20 tahun itu.
Bagi Taliban, itu akan menjadi "kepuasan terakhir karena bisa terlibat ... dari sudut pandang pemenang," katanya.
"Taliban mengalahkan Barat ... militer mereka yang kuat dan menyebabkan mereka menderita melalui penarikan terakhir yang kacau dan memalukan," katanya.
"Bagi Barat untuk berbalik dan mengubur kapak dengan Taliban, ini akan menjadi legitimasi kekalahannya."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)