News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Pelaku Pembakaran Klinik di Osaka Jepang hingga Menewaskan 24 Orang, Tanimoto Kini Kritis

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Morio Tanimoto (61) saat dalam keadaan koma dirawat di rumah sakit di Osaka.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi telah mengidentifikasi seorang pria berusia 61 tahun, Morio Tanimoto sebagai pelaku pembakaran gedung klinik lantai 4 di Osaka, Jumat (17/12/2021) lalu.

Pelaku pembakaran kini masih dalam keadaan kritis dan tengah dirawat di rumah sakit di Osaka.

"Kami percaya melihat bukti kamera CCTV yang ada bahwa Morio Tanimoto pelaku pembakaran tersebut," papar sumber kepolisian Jepang, Sabtu (18/12/2021).

Dalam kasus pembunuhan dengan pembakaran yang terjadi di klinik pengobatan psikosomatis di Kitashinchi, Kitaku, Osaka pada tanggal 17 Desember lalu, 24 pria dan wanita dipastikan menjadi korban tewas.

Polisi telah mengumumkan bahwa kebakaran itu diduga dilakukan oleh Morio Tanimoto (61), yang dibawa ke rumah sakit di Kota Osaka dengan serangan jantung paru, kini dalam keadaan kritis.

Menurut polisi, Tanimoto adalah pasien yang datang ke klinik tersebut.

Baca juga: Klinik Jiwa di Osaka Jepang Terbakar Tewaskan 24 Orang, Pelaku Diduga Salah Satu Pasien

Polisi percaya bahwa Tanimoto memercikkan cairan yang tampak seperti bensin ke dalam kantong kertas di dekat pintu masuk klinik dan menyulutnya dengan cara tertentu.

Sebuah kamera keamanan menangkap seorang pria dengan kantong kertas memasuki gedung.

Dan sebagai hasil dari analisis video, Tanimoto diidentifikasi.

Morio Tanimoto (61) saat dalam keadaan koma dirawat di rumah sakit di Osaka. (Foto Kahoku Shinpo)

Kondisi Tanimoto masih dalam keadaan kritis di rumah sakit, Minggu (19/12/2021).

Masih belum diketahui motif pembakaran tersebut. Namun banyak saksi menyebutkan dokternya sendiri seorang yang sangat baik hati.

Hingga Minggu (19/12/2021) pagi masih banyak orang berkunjung ke lokasi kejadian berdoa dan meletakkan karangan bunga tanda ikut berduka cita atas banyaknya korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini