News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Di tengah Ancaman Omicron, Inggris dan Australia Tidak Lakukan Lockdown Selama Libur Natal

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan kembali pembatasan Covid-19 karena varian Omicron, pada Rabu (8/12/2021).

"Kami tidak akan kembali ke lockdown. Kami akan melanjutkan hidup dengan virus ini dengan akal sehat dan tanggung jawab," ujarnya.

Baca juga: Boris Johnson Sampaikan Tanggapan Inggris Soal Varian Omicron

Baca juga: PM Morrison: Australia Harus Siap Hadapi Peningkatan Kasus Tanpa Lockdown Jika Target Vaksinasi Sudah Tercapai

Australia berusaha mempertahankan jumlah Covid-19 yang relatif rendah di sekitar 260.000 total kasus dan 2.154 kematian.

Tetapi sebagian besar negara telah dibuka kembali selama beberapa minggu terakhir setelah terjadi inokulasi yang lebih tinggi meskipun ada ancaman dari varian Omicron.

Meski Omicron menyebar dengan cepat, Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt mengatakan hanya sebagian kecil dari kasus-kasus itu yang berakhir di rumah sakit.

“Jumlah orang di rumah sakit telah meningkat, tetapi tetap jauh lebih rendah daripada selama gelombang Delta,” ujarnya.

Sekitar 4.600 kasus dilaporkan di Australia pada hari Selasa (21/12/2021), melebihi tertinggi sebelumnya sekitar 4.100 selama akhir pekan.

Baca juga: WHO: Omicron Lebih Cepat Menyebar dari Delta, Orang yang Sudah Vaksin dan Penyintas Dapat Terinfeksi

New South Wales menjadi negara bagian Australia pertama yang mencatat 3.000 infeksi harian Covid-19, sementara negara tetangga Victoria mencatat 1.245 kasus. Negara bagian lain memiliki lebih sedikit kasus. (Tribunnews.com/Aljazeera/CNA/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini