Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Wali Kota New York, Amerika Serikat (AS) menawarkan insentif sebesar 100 dolar AS kepada tiap penduduknya yang mau menerima dosis penguat (booster) vaksin virus corona (Covid-19) sebelum tahun baru.
Pernyataan ini disampaikan Wali Kota New York, Bill de Blasio pada Selasa kemarin.
Baca juga: Obat Suntik Pertama Pencegah HIV Kini Kantongi Persetujuan FDA Amerika Serikat
Baca juga: Ketentuan Penerima Vaksin Booster dan Estimasi Harganya, Dimulai Januari 2022
"Jadi mulai hari ini, kami mengumumkan insentif 100 dolar AS untuk semua orang yang mau mendapatkan booster di sini, di New York City, antara sekarang dan akhir tahun ini. Jadi ini adalah kesempatan terbatas selama beberapa hari ke depan," kata de Blasio saat mengumumkan dalam konferensi pers.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (22/12/2021), sebelumnya, Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan bahwa rumah sakit di AS kemungkinan akan menghadapi beban yang meningkat karena penyebaran varian baru Omicron.
AS saat ini dilaporkan mengalami peningkatan kasus infeksi Covid-19, dengan sekitar 130.000 kasus tercatat setiap harinya.
Sejauh ini, sekitar 60 persen dari populasi AS telah divaksinasi secara penuh, sementara 50 juta warga yang memenuhi syarat memutuskan untuk tidak menerima vaksin karena risiko potensi efek samping atau karena memiliki kekebalan alami.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada Senin lalu bahwa pemerintah federal AS mengirim 30 ambulans dan tim medis ke New York untuk membantu menyeimbangkan beban pasien diantara rumah sakit di seluruh negara bagian.