News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cara Singapura Atasi Omicron: Pasien Bisa Jalani Perawatan di Rumah, Ini Alasannya

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19 saat melintas di Orchard Road Singapura pada 5 April 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Singapura melonggarkan pendekatannya dalam menanggulangi kasus Covid-19 varian Omicron mulai hari ini, Senin (27/12/2021).

Pemerintah Negara Singa berhenti mengirim orang yang terinfeksi varian Omicron ke fasilitas isolasi khusus.

Melainkan, para pasien akan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing atau juga bisa dirawat di fasilitas perawatan masyarakat, jelas Kementerian Kesehatan (MOH) pada Minggu (26/12/2021).

"Bukti internasional menunjukkan bahwa varian Omicron cenderung lebih menular tetapi kurang parah daripada varian Delta, dan bahwa vaksin, terutama booster, mempertahankan perlindungan substansial terhadap rawat inap yang disebabkan oleh Omicron," kata kementerian.

"Mengingat Omicron menular dan sifat terbuka masyarakat kita, tidak dapat dihindari bahwa Omicron akan menyebar di komunitas kita," kata kementerian, dikutip dari SCMP.

Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Menko Luhut: Jika Ingin Berlibur Domestik Saja, Jangan ke Luar Negeri

Baca juga: Varian Omicron Bertambah Jadi 46 Kasus, Pasien Dikarantina di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso

Orang-orang naik bus di Singapura pada 29 November 2021, di bawah jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) untuk penumpang yang melintasi perbatasan ke negara bagian Johor, Malaysia selatan. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Kontak dekat dari pasien Omicron akan menerima peringatan risiko kesehatan tujuh hari alih-alih dikarantina selama 10 hari.

Kemudian, mereka yang saat ini dikarantina akan dipulangkan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.

Namun, orang-orang ini harus melakukan tes Covid-19 mandiri setiap hari sebelum keluar rumah.

"Upaya pelacakan kontak akan beralih kembali ke pelaporan mandiri oleh anggota keluarga dan memanfaatkan alat digital seperti TraceTogether, dan pagar yang ketat dari pengaturan rentan seperti rumah sakit, panti jompo, panti jompo MSF, dan prasekolah," kata kementerian.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, pendekatan baru dalam mengatasi kasus Omicron ini dilakukan agar sumber daya terfokus pada kasus Covid-19 yang parah dan pasien rentan.

"Ini juga memungkinkan kami untuk kembali memiliki pendekatan tunggal yang efisien untuk mengelola Covid-19, terlepas dari jenis Covid-19, yang akan memfasilitasi operasi di lapangan dan kepatuhan terhadap protokol."

Menurut laporan CNA, Singapura hingga Sabtu (25/12/2021) telah mendeteksi 564 kasus Omicron.

Dari total kasus itu, 443 di antaranya adalah kasus impor dan 103 penularan lokal.

Dalam seminggu terakhir, ada 13 kasus Omicron komunitas yang tidak terhubung dan 78 kasus Omicron dari transmisi komunitas terkait lokal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini